Kasus Covid-19 di Indonesia yang sebelumnya turun, kini justru mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Kenaikan kasus ini terjadi seiring ditemukannya subvariant Omicron. Pada Rabu (20/7/2022) dilaporkan sebanyak 5.653 kasus baru, angka ini merupakan yang tertinggi sejak beberapa bulan terakhir. Dengan catatan angka kasus baru tersebut, positivity rate Covid-19 di Indonesia mencapai 9,08 persen. Padahal apabila merujuk pada standar WHO, kasus di suatu negara dianggap terkendali apabila angka positivity rate berada di bawah 5%. Dengan adanya data tersebut, perlu dikencangkan kembali penerapan protokol kesehatan. Tapi faktanya, masyarakat sekarang cenderung melonggarkan penerapan protokol Kesehatan. Ditambah kurangnya pengetahuan warga bahwa peralatan sanitasi pembersih kuman yang diletakkan di tempat umum dapat berpotensi menyebarkan kuman dan virus karena adanya kontak langsung. Dengan adanya handsanitizer otomatis, diharapkan dapat mengurangi resiko penyebaran virus, khususnya Covid-19, karena warga dapat menggunakan handsanitizer tanpa melakukan kontak langsung. Oleh karena itu, salah satu program KKN di Desa Tawangrejo yang akan dilaksanakan yaitu pembuatan handsanitizer  otomatis. Pembuatan handsanitizer otomatis untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini sesuai dengan upaya Indonesia mencapai SDGs pada bidang good health and well being terutama di masa pandemi. Manfaat pembuatan handsanitizer otomatis ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran virus, khususnya Covid-19, karena warga dapat menggunakan handsanitizer tanpa melakukan kontak langsung.
Pembuatan alat handsanitizer otomatis dimulai pada minggu keempat kegiatan KKN yaitu mulai tanggal 25 Juli 2022. Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pembuatan handsanitizer otomatis, diantaranya adalah sensor yang dibutuhkan untuk alat tersebut tidak tersedia di toko listrik di Kabupaten Pati sehingga harus membeli komponen dari Semarang. Beberapa komponen yang dibutuhkan antaralain waterpump, sensor infrared (IR), resistor, transistor, LED, Saklar kecil. Baterai lithium sebagai power supply, dan baterai charger.
Berikut adalah beberapa langkah pembuatan handsanitizer otomatis. Siapkan wadah handsanitizer yang akan digunakan. Kemudian beri lubang untuk menaruh water pump dan selang. Selanjutnya siapkan packaging handsanitizer-nya, penulis menggunakan bahan triplek yang tebal. Bahan ini dipilih karena lebih kokoh dari triplek biasa, dan harganya lebih ekonomis jika dibandingkan dengan bahan kayu. Lubangi pada bagian-bagian yang sudah ditentukan sebagai tempat komponen yang akan dipasang. Kemudian rangkai semua komponen yang dibutuhkan. setelah semua komponen dirangkai, letakkan pada tempat yang telah disiapkan sebelumnya. Nah, handsanitizer otomatis siap digunakan. Yey 🤗
Handsanitizer Otomatis ini berkerja menggunakan sistem kerja non- kontak (touchless). Ketika kita meletakkan tangan pada sensor maka pompa akan mendorong cairan handsanitizer yang ada di dalam toples lalu mengeluarkan cairan hansdsanitizer dengan sendirinya. Sedangkan, ketika kita menjauhkan tangan pada sensor maka pompa akan mati sehingga cairan handsanitizer tidak keluar. Dengan adanya handsanitizer otomatis diharapakan dapat meminimalisir kontak langsung sehingga dapat mencegah penularan Covid-19 di desa Tawangrejo.
Penulis : Rizqiya Nihayatur Rohmah, mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi, Sekolah Vokasi Undip
Dosen Pembimbing : Ojo Kurdi, S.T., M.T., Ph.D Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H