Sekolah juga memiliki tanggung jawab dalam membentuk karakter. Materi pelajaran yang mencakup etika dan moral seharusnya menjadi bagian integral dalam kurikulum. Lalu pendidikan akhlak dalam masyarakat, merupakan pendidikan akhlak yang berlangsung pada pranata sosial masyarakat. Pendidikan akhlak di lingkungan masyarakat bersifat nonformal. Contohnya dari Pemimpin Agama. Ulama dan pemimpin agama memiliki peran penting dalam memberikan arahan moral kepada masyarakat Muslim.
Lalu yang terakhir yaitu pendidikan akhlak di abad global. Abad global atau globalisasi merupakan proses kehidupan manusia menuju masyarakat yang mencakup seluruh dunia. Dengan adanya kemajuan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan transportasi. Dalam era ini dunia lebih mudah untuk dijangkau, lebih mudah untuk terhubung dan diakses. Dari beberapa pandangan, era global ini memiliki dampak positif yaitu mengarah kepada msyarakat yang memiliki kehidupan lebih terpadu, lebih akrab dan lebih manusiawi. Tetapi, terdapat para pemikir yang beranggapan negatif terhadap era global. Para pemikir ini menyatakan bahwa era global ini mengancam bagi eksistensi bangsa, seperti menciptakan konfrontasi dan kompetisi.
Jiwa agama merupakan spiritualitas yang meliputi kualitas iman, kualitas jiwa, kualitas mental, kualitas kecerdasan, kualitas emosi dan kualitas kecerdasan spiritual dengan bersumber kepada keyakinan agama sebagai seorang muslim. Pendidikan agama dijadikan sebagai energi yang menghidupkan kembali agama bagi generasi milenial dan generasi saat ini melalui pendidkan nalar, sikap serta pendidikan yang menguatkan karakter bangsa.
Pendidikan akhlak Muslim adalah bagian integral dari pembentukan karakter individu yang baik dan beretika dalam Islam. Dalam dunia yang terus berubah, memahami pentingnya pendidikan akhlak dan melaksanakannya dengan serius adalah langkah penting untuk menjaga identitas agama dan menciptakan masyarakat yang lebih baik. Pendidikan akhlak bukan hanya tugas keluarga, tetapi juga tanggung jawab sekolah dan masyarakat secara keseluruhan untuk mencapai tujuan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H