Mohon tunggu...
RizqiSubagja
RizqiSubagja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IAILM, Prodi ilmu tasawuf

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tasawuf di Zaman Sekarang

1 Februari 2024   06:08 Diperbarui: 1 Februari 2024   11:22 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum teman-teman, pada kesempatan ini penulis akan sedikit mengulas tentang bagaimana fenomena Tasawuf di zaman yang sudah modern ini.

Ditengah gemerlap perkembangan teknologi yang pesat ini, diam-diam banyak yang merasa batinya kering, bahkan gersang. Kondisi ini tentu memantik terjadinya krisis spiritual yang seakan tidak berujung. Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi dahaga ini ruhani ini? Ya tentu kita harus mempelajari dan mengamalkan ajaran Tasawuf.

Saat ini Tasawuf adalah nama tanpa Adanya praktiknya. Sebaliknya, dahulu ia pernah menjadi praktik tanpa nama. Menurut Imam Hujwiri mengatakan, "Di zaman para sahabat nabi dan para tabi'in, istilah ini tidak ada, tetapi setiap orang mempraktikanya. Sekarang, tasawuf hanya sebuah istilah tanpa ada praktiknya."

Mengapa bisa terjadi demikian sebab manusia lupa hakikatnya dia diturunkan kemukabumi ini, manusia tergoda oleh gemerlap dunia padahal tugas manusia itu adalah ma'rifat kepada allah swt.

Lantas bagaimana caranya kita untuk membentengi diri dari dunia yang penuh tipu daya ini, yakni salah satunya adalah mengimplementasikan ajaran tasawuf pada kehidupan sehari-hari, sebab tasawuf dihadirkan didunia islam itu bukan tanpa alasan, kehadiran ilmu tasawuf adalah sebagai respon umat islam terhadap maraknya penyimpangan-penyimpangan, yakni banyaknya umat islam yang terjebak nafsu duniawi hingga melupakan akhirat dan tuhanya, sehingga menjadikan ruhaniahnya gersang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun