Mohon tunggu...
Rizqi Nurul Barokah
Rizqi Nurul Barokah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030102 Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA

proses belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Cireng Viral Khas Purwokerto Ramai Diburu Masyarakat, Yuk Cobain!

22 Juni 2024   22:43 Diperbarui: 22 Juni 2024   22:44 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purwokerto - Segudang kuliner yang bisa kalian rasakan ketika mengunjungi kota ini. Mau tahu? Yuk baca selengkapnya di sini!

Purwokerto adalah salah satu kota yang ada di Jawa Tengah. Ketika kalian mengunjungi kota ini, kalian akan dihadapkan dengan segudang kuliner yang bisa dinikmati,  salah satunya adalah Cireng.

Meskipun cireng adalah makanan yang berasal dari Sunda, tetapi di Purwokerto sendiri juga terdapat banyak pengusaha yang memproduksi cireng lho!

Nah kali ini kita akan melepir ke salah satu daerah di Purwokerto yang memang cukup terkenal karena banyaknya pengusaha cireng di sana. Daerah tersebut bernama Desa Sokawera.

Buat kalian yang warga Purwokerto pasti udah ga asing lagi kan sama tempat ini? Tempat yang menjadi gudangnya pengusaha cireng di Purwokerto!

Banyaknya pengusaha cireng di sana membuat daerah tersebut menjadi ramai pembeli. Selain karena letaknya yang cukup strategis, cireng-cireng disana juga mempunyai cita rasa yang khas di setiap tempatnya.

Salah satu pengusaha cireng yang selalu ramai pengunjungnya dan sukses dalam usahanya adalah Cireng 3 Putera.

Cireng 3 Putera didirikan oleh Bapak Nyana Waluyo dan letaknya berada di Jl. Kertawibawa No. 27, Purwokerto Barat.

doc.pribadi
doc.pribadi
Pada awalnya, beliau merupakan seorang pengusaha sembako yang kemudian beralih profesi menjadi pengusaha cireng. Pembukaan usaha cireng yang pertama berbeda daerah dengan usaha cireng ke dua. Usaha cireng yang pertama ditutup karena dirasa kurang terjamin dari sisi tempatnya yang memang kurang strategis dan kurangnya peminat. Sehingga beliau menutup usaha cireng tersebut dan berpindah lokasi di daerah Sokawera dengan mendirikan usaha cireng yang bernama Cireng 3 Putera.

Cireng 3 Putera didirikan pada tahun 2013, dan karena prospek dari usaha ini sangat bagus serta banyak konsumen yang menyukai cireng ini sehingga membuat Cireng 3 Putera masih berjalan dengan lancar sampai saat ini.

Kini, Cireng 3 Putera telah mempunyai 4 karyawan dan terbagi menjadi beberapa shift untuk melayani para pelanggan. Warung Cireng 3 Putera dibuka mulai pukul 9 pagi hingga pukul 9 malam bahkan bisa sampai jam 10 malam apabila sedang banyak pelanggan yang memesan.  

Untuk pembuatan adonan cirengnya sendiri, Nyana Waluyo selaku pendiri usaha yang langsung turun tangan. Beliau mulai membuat adonan cireng selepas ba'da subuh hingga para karyawan datang ke warung pada pukul 8 pagi dan warungnya mulai di buka pada pukul 9 pagi.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat adonan cireng adalah tepung kanji, tepung beras, penyedap rasa, mentega, telur, dan garam.

Pada awal membuka usahanya, Nyana Waluyo menyiapkan adonan cireng sebanyak 3 kg sebagai modal awalnya dan saat ini telah bertambah mencapai 20 Kg adonan per hari. Namun jika memasuki hari libur, adonan yang harus disiapkan bisa mencapai 30 Kg per hari. 

Harga jual yang ditetapkan untuk cireng perbijinya adalah Rp. 400 (cireng mentah), dan Rp. 500 (cireng matang).

Pendapatan perhari yang diperoleh kisaran Rp. 700.000 per 10 Kg, maka apabila memproduksi cireng sebanyak 20 Kg pendapatan yang diterima perharinya adalah Rp. 1.400.000 per hari.

doc.pribadi
doc.pribadi
Nah untuk isian cirengnya sendiri sangat beragam dan kalian bisa memilih varian rasanya lho!

Pilihnya ada yang berisi ayam, telur, ati, tulang, sosis, bakso, ampela, dan cengis. Lalu kalian juga bisa memilih untuk varian isinya bisa pedas, sedang, ataupun tidak pedas.

Varian isi cengis adalah salah satu cireng dengan varian rasa yang banyak disukai oleh para konsumen. Di dalam cirengnya berisikan cabai rawit hijau yang memang terkenal dengan rasa pedasnya. 

Untuk kalian yang menyukai rasa pedas, kalian bisa banget nih buat memilih varian cireng rasa cengis! Tapi tentu saja harga yang dijual untuk varian rasa ini berbeda dengan varian rasa yang lain. Varian cireng isi cengis ini diberi harga Rp. 1000 per bijinya.

Untuk pemasarannya sendiri, tentu sudah tidak diragukan lagi nih!

Cireng 3 Putera ternyata sudah sampai hingga ke Hongkong dan Singapura lho, dan tentu saja menurut para konsumen disana rasa Cirng 3 Putera rasanya enak dan mereka menyukainya. Wah, menarik sekali bukan?

Tentunya, di daerah Purwokerto sendiri Cireng 3 Putera ini sudah banyak sekali para konsumen yang tersebar dan menyukai cireng ini. Bahkan sampai ada beberapa mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) meminta agar Cireng 3 Putera membuka cabang di daerah kampusnya. Namun, dari pihak produsen belum bisa merealisasikan permintaan tersebut.

Menurut keterangan Nyana Waluyo menuturkan bahwa beliau belum bisa membuka cabang karena belum bisa mempercayai seutuhnya urusan usahanya kepada para karyawan dan beliau juga menjelaskan bahwa dari pihak produsen sendiri masih kekurangan tenaga dari karyawannya. Krena alasan itulh beliau masih belum berani membuka cabang usaha Cireng 3 Putera.

Tak mau ketinggalan perkembangan zaman, di era canggihnya teknolongi sekarang Cireng 3 Putera telah mendaftarkan usahanya pada aplikasi pemesanan online di Gofood dan Grabfood agar memudahkan para konsumen untuk memesan cireng. Bahkan mereka juga membuka pemesanan melalui delivery order.

Nah selain sukses dalam penjualannya, Cireng 3 Putera juga sangat terbuka apabila ada sebuah lembaga baik dari lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, dan para swasta yang ingin melakukan survey kunjungan maupun observasi di tempat usaha mereka.

Lembaga yang sudah pernah melakukan survey dan observasi di Cireng 3 Putera adalah RS Hermina Purwokerto, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, bank BNI, Bank BRI, SMK N 2 Purwokerto, SMK N 1 Purwokerto, SMK Muhammadiyah Purwokerto, SMA N 4 Purwokerto, SD Patikraja, dan masih banyak lagi. 

dari kunjungan tersebut, pihak Cireng 3 Putera juga turut merasakan keuntungan secara tidak langsung yakni karena tanpa mereka memasang iklan pun, Cireng 3 Putera secara tidak langsung telah dapat dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat dan menjadikannya ramai peminat serta konsemen. 

Meskipun bisa terbilang sukses, usaha Cireng 3 Putera ini belum pernah merasakan bantuan dan support dari pemerintah. Justru pada usaha cireng yang pertama, pemerintah sudah pernah memberikan bantuan namun tidak pernah diberitahukan terkait informasi bantuan tersebut, sehingga beliau tidak pernah menerima bantuannya.

Sehingga dari hal tersebut, Nyana Waluyo selaku pengusaha cireng mempunyai keinginan untuk bisa menyatukan para pengusaha cireng di daerah Pasir - Sokawera dalam satu komunitas. Tujuannya adalah agar para pengusaha cireng tersebut bisa saling memberikan informasi kepada satu samalain terkait harga dari bahan baku cireng, bantuan dari pemerintah, dan lain-lain. Sayangnya, sampai sekarang para pengusaha cireng di sana belum menanggapi usulan tersebut.

Di sisi lain, seorang pengusaha pasti pernah mengalami jatuh bangun saat merintis usahanya. Nah jatuh bangun itu juga dirasakan oleh Nyana Waluyo saat membuka usaha Cireng 3 Putera Lho!

Jatuhnya beliau dalam berdagang bisa dilihat dan dirasakan baik secara fisik maupun nonfisik.

Untuk nonfisiknya, beliau mengaku bahwa ada seseorang yang tidak menyukai usaha cireng tersebut, sehingga terjadinya "persaingan tidak sehat" yang dirasakan oleh Nyana Waluyo saat membuka usahanya dan hal tersebut baru saja terjadi pada bulan lalu.

Ada orang yang dengan sengaja mengirimkan "gangguan" kepada usahanya yang menurut dari keluhan para konsumen mengatakan bahwa saat mereka ingin membeli Cireng 3 Putera, tetapi warung tersebut tutup dan hal tersebut berlangsung terus menerus. Padahal, cireng 3 Putera ini setiap hari selalu buka, tetapi para pelanggan melihat bahwa warung tersebut selalu tutup.

Kejadiannya bukan hanya malam hari saja, namun saat pagi maupun siang juga terjadi. Hal tersebut membuat penghasilan dari Cireng 3 Putera sedikit menurun.

Namun, gangguan itu tak membuat Nyana Waluyo menyerah. Beliau selalu berdo'a dan meminta perlindungan kepada Allah Swt agar terus menjaga usaha cirengnya serta tak lupa pula seliau selalu berusaha menghasilkan cireng yang terbaik untuk para pelanggannya.

Untuk persaingan yang secara sehat, terletak pada rasa cireng. Beliau telah melakukan survey dengan membeli berbagai cireng dari beberapa pengusaha cireng yang berbeda-beda. Lalu belai merasakan bahwa memang rasa di Cireng 3 Putera memiliki cita rasa yang khas daripada cireng-cireng yang lain sehingga membuat Cireng 3 Putera disukai banyak pelanggan. Hal tersebut juga didukung oleh penuturan para konsumen yang juga mengatakan hal yang sama.

Dari persaingan-persaingan tersebut, beliau berpesan bahwa sifat percaya diri dan kerja keras itu adalah hal yang paling dibutuhkan ketika ingin membuka usaha dan agar usaha bisa sukses serta berhasil. Serta tak lupa pula untuk selalu memanjatkan do'a dan mendekatkan diri kepada Allah Swt untuk kelancaran usaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun