Untuk nonfisiknya, beliau mengaku bahwa ada seseorang yang tidak menyukai usaha cireng tersebut, sehingga terjadinya "persaingan tidak sehat" yang dirasakan oleh Nyana Waluyo saat membuka usahanya dan hal tersebut baru saja terjadi pada bulan lalu.
Ada orang yang dengan sengaja mengirimkan "gangguan" kepada usahanya yang menurut dari keluhan para konsumen mengatakan bahwa saat mereka ingin membeli Cireng 3 Putera, tetapi warung tersebut tutup dan hal tersebut berlangsung terus menerus. Padahal, cireng 3 Putera ini setiap hari selalu buka, tetapi para pelanggan melihat bahwa warung tersebut selalu tutup.
Kejadiannya bukan hanya malam hari saja, namun saat pagi maupun siang juga terjadi. Hal tersebut membuat penghasilan dari Cireng 3 Putera sedikit menurun.
Namun, gangguan itu tak membuat Nyana Waluyo menyerah. Beliau selalu berdo'a dan meminta perlindungan kepada Allah Swt agar terus menjaga usaha cirengnya serta tak lupa pula seliau selalu berusaha menghasilkan cireng yang terbaik untuk para pelanggannya.
Untuk persaingan yang secara sehat, terletak pada rasa cireng. Beliau telah melakukan survey dengan membeli berbagai cireng dari beberapa pengusaha cireng yang berbeda-beda. Lalu belai merasakan bahwa memang rasa di Cireng 3 Putera memiliki cita rasa yang khas daripada cireng-cireng yang lain sehingga membuat Cireng 3 Putera disukai banyak pelanggan. Hal tersebut juga didukung oleh penuturan para konsumen yang juga mengatakan hal yang sama.
Dari persaingan-persaingan tersebut, beliau berpesan bahwa sifat percaya diri dan kerja keras itu adalah hal yang paling dibutuhkan ketika ingin membuka usaha dan agar usaha bisa sukses serta berhasil. Serta tak lupa pula untuk selalu memanjatkan do'a dan mendekatkan diri kepada Allah Swt untuk kelancaran usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H