Meski kemajuan teknologi dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia, namun juga bisa menyebabkan eksistensi dan peran manusia tergantikan oleh teknologi sehingga kegiatan industri sudah tidak lagi membutuhkan tenaga kerja dari manusia. Hal tersebut membuat manusia kehilangan pekerjaan dan dapat meningkatkan angka pengangguran di Indonesia.
4. Dampak Pandemi Covid-19
Sudah menjadi rahasisa umum bahwa ketika terjadinya covid-19 di Indonesia membua sektor perekonomian mengalami hambatan besar. Banyak perusahaan di Indonesia mengambil kebijakan untuk mengurangi jumlah karyawan dan berakhir dengan gulung tikar karena telah mengalami banyak kerugian. Ini juga berdampak pada sektor perekonomian Indonesia akibat adanya kenaikan anga pengangguran dan menjadi permasalah pada sektor ekonomi di Indonesia.
Selain faktor penyebab banyaknya angka pengangguran, para pencari kerja di Indonesia ternyata mengalami banyak hambatan pula lho, yaitu:
1. Persaingan yang Ketat
Jumlah antara penduduk di Indonesia utamanya pada fresh graduate dan para pencari kerja dengan lapangan pekerjaan yang tersedia sangat berbanding terbalik. Persaingan untuk bisa mendapatkan pekerjaan pun menjadi sangat ketat, mereka harus memiliki keunggulan kompetitif untuk bisa bersaing dengan para pencari kerja yang lain. Sehingga mereka harus mempunyai banyak ketrampilan, bukan hanya dalam hal akademis melainkan dari skill yang lain.
2. Keterbatasan Pengalaman Kerja
Banyak perusahaan besar yang mencari katyawan dengan syaratnya harus memliki pengalaman kerja, sehingga para fresh graduate sering kali mengalami kesulitan dalam memenuhi persyaratan ini. Kurangnya pengalaman dalam hal praktik di lapangan menjadi kendala utama bagi para fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan.
3. Ketrampilan yang Tidak Sesuai
Kesenjangan antara ketrampilan yang dimiliki oleh pencari kerja dan yang dibutuhkan oleh perusahaan membuat banyak lulusan baru tidak dapat terserap oleh pasar kerja.
Banyak macam upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dengan berkolaborasi bersama sektor swasta dan pendidikan guna mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan ketrampilan tenaga kerja. Pemerintah telah meluncurkan berbagai program pelatihan dan sertifikat untuk meningkatkan ketrampilan kerja masyarakat dengan mencakup pelatihan teknologi informasi, ketrampilan industri, meningkatkan kerjasama antara industri dan institusi pendidikan untuk memastikan kurikulum yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.