Mohon tunggu...
Rizqi Nurul Barokah
Rizqi Nurul Barokah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030102 Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA

proses belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bank Sampah Surolaras, Aksi Nyata Penanganan Sampah di Yogyakarta

13 Juni 2024   22:37 Diperbarui: 13 Juni 2024   23:19 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta- Salah satu kota istimewa yang ada di Indonesia, kini menjadi daerah dengan tingkat permasalahan sampah yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah sampah yang dihasilkan telah meningkat akibat adanya peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat.

Sehingga dalam hal ini, masyarakat Notoprajan, Yogyakarta mendirikan bank sampah yang bernama Bank Sampah Surolaras dengan Ibu Ida sebagai pencetusnya.

Bank Sampah Surolaras berdiri pada tanggal 7 Januari 2012. Letaknya berada di Jl. Suronatan, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta. Dengan awal berdirinya bank sampah ini hanya beranggotakan 10 orang, namun 4 orang yang mengawalinya.

Berdirinya Bank Sampah Surolaras disebabkan akibat kondisi lingkungan yang keberadaan sampahnya menjadi sebuah permasalahan di Yogyakarta, sehingga pihak terkait mendirikan  Bank Sampah Surolaras dengan tujuan untuk mengelola sampah dan memanfaatkannya untuk bisa didaur ulang kembali menjadi bahan-bahan yang mempunyai nilai jual ekonomis.

Langkah awal yang dilakukan oleh pendiri Bank Sampah Surolaras adalah dengan mengedukasi masyarakat yang saat itu hanya fokus di lingkungan RT di wilayah Notoprajan saja, tujuannya adalah agar masyarakat bisa memilah sampah di lingkungan RT masing-masing. Sampah-sampah yang dipilah berasal dari bahan sisa makanan, bahan orgaik, bahan non-organik, alat elektronik, dan lain-lain.

Selain memberikan edukasi untuk masyarakat agar bisa memilah sampah, pihak Bank Sampah Surolaras juga memberikan sosialisasi mengenai maslah sampah hingga berbagai jenis sampah yang ada, serta keuntungan pemanfaatan sampah. Hingga masyarakat Suronatan memiliki kesadaran sendiri akan pentingnya mengelola sampah.

Nah, selain memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, Bank Sampah Surolaras juga mempunyai beberapa program yang menjadi penunjang kegiatan rutinan disini lho.

Serta perlu diketahui bahwa Bank Sampah Surolaras kini telah menjadi pembina atau induk dari bank sampah yang ada, sehingga para anggota dari pihak Bank Sampah Surolaras seing kali diundang untuk mengisi dan menjadi pembicara di acara-acara seminar besar dan pelatihan diluar daerah Lho. Wah sangat luar biasa ya!

Dan tentu saja ini menjadi salah satu kebanggan tersendiri dan menjadi sebuah pencapaian yang besar bagi pihak bank Sampah, karena mereka telah berhasil untuk mengedukasi serta mengajak masyarakat agar lebih mempunyai empati terkait dengan permasalahan sampah di Indonesia.

Selain itu, Bank Sampah Surolaras juga telah banyak sekali menghasilkan produk-produk yang merupakan hasildari pengolahan sampah yang ada di sini, baik dari sampah organik maupun sampah-sampah yang bisa didaur ulang kembali.

Contohnya seperti ember tumpuk, losida (lobang sisa dapur) dari pralom, ekoenzim dari kulit buah yang bisa digunakan unuk disinfektan, hand sinitiezer, sabut, obat luka, dan lain-lain. Lalu masih banyak pula produk-produk yang dihasilkan dan telah berhasil diedarkan sehingga menghasilkan nilai ekonomis.

Bank Sampah Surolaras juga aktif mengikuti ajang perlombaan dan berakhir penjadi pemenang pada salah satu event perlombaan sehingga dari situlah orang-orang mulai mengenal dan mengetahui adanya Bank Sampah Surolaras ini. 

Hal ini bisa terjadi karena adanya dari dukungan masyarakat yang selalu ikut serta dalam mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh Bank Sampah Surolaras. Para warga dengan senang hati mau meluangkan waktu dan membantu apabila Bank Sampah Surolaras mengadakan suatu event.

Selain itu, Ibu Ida sendiri selaku pencetus berdirinya Bank Sampah Surolaras juga membuat suatu strategi dengan menunjung beberapa kader dari kalangan bapak-bapak, ibu-ibu, dan para pemuda yang ada disana yang kemudian nantinya akan bertugas untuk mengajak atau mlobby warga disana untuk ikut serta dalam kegiatan.

Meski awalnya Bank Sampah Surolaras ini didirikan secara mandiri dalam artian tidak adanya campur tangan dari pemerintah, tapi kini pemerintah sekitar mulai memperhatikan dan memberikan bantuan dalam pengembangan Bank Sampah Surolaras.

Tindakan yang dilaukan oleh pemerintah setempat terealisasikan melalui pemberian bantuan berupa pembuatan konten yang berisi promosi untuk Bank Sampah Surolaras agar kedepannya Bank Sampah Surolaras bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi panutan oleh seluruh elemen masyarakat.

Pihak Bank Sampah Surolaras juga berharap bahwa permasalahan sampah yang saat ini terjadi merupakan tanggung jawab kita semua, bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Sehingga sebisa mungkin kita sebagai warga negara yang baik harus memiliki kesadaran untuk bisa mengatasi permasalahan sampah, minimal menangani sampah dilingkungan sendiri, dan harus bisa mengingatkan satu sama lain.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun