Mohon tunggu...
Rizqi Nur Rizna
Rizqi Nur Rizna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa salah satu kampus di Malang

Tetap Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Permasalahan Sampah dan Alternatif Solusinya

7 Juni 2021   20:01 Diperbarui: 7 Juni 2021   20:07 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produksi Bersih adalah suatu pendekatan untuk mendesain ulang kegiatan industri yang mencoba mengidentifikasi solusi untuk menghilangkan produk-produk yang berbahaya, mengurangi polusi udara, dan menciptakan produk dan limbah yang aman sambil tetap berada dalam siklus ekologi. Konsep Produksi Bersih dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dengan cara mengikuti Prinsip 4R, yaitu:

  • Reduce (mengurangi): sebisa mungkin meminimalkan barang atau bahan yang sudah digunakan dengan semaksimal mungkin. Semakin banyak bahan yang kita konsumsi, maka semakin banyak pula sampah yang kita hasilkan.
  • Reuse (menggunakan kembali): memilih barang-barang yang dapat digunakan kembali sebanyak mungkin. Selain itu sebisa mungkin, menghindari penggunaan barang-barang sekali pakai (disposable). Hal ini dapat memperpanjang waktu dalam penggunaan barang sebelum dibuang.
  • Recycle (mendaur ulang): barang-barang yang sudah tidak dapat digunakan lagi dapat didaur ulang sebanyak mungkin. Meskipun tidak semua komoditas dapat didaur ulang, banyak perusahaan non-formal dan rumah tangga telah membuat produk baru dari sampah.
  • Replace (mengganti): memperhatikan barang-barang yang kita gunakan sehari-hari. Ganti alternatif yang lebih tahan lama untuk barang sekali pakai. Juga, memastikan bahwa hanya menggunakan produk yang ramah lingkungan. Misalnya saat berbelanja, menggunakan keranjang belanja sebagai pengganti kantong plastik, dan menghindari penggunaan styrofoam karena kedua bahan ini tidak dapat terurai secara alami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun