Mohon tunggu...
Rizqi Nur Fadhilah
Rizqi Nur Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

creating a life i love

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peralihan Kuliah Daring ke Luring

6 Juli 2022   07:20 Diperbarui: 6 Juli 2022   07:26 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang ngerasain bosan saat kuliah daring?, berjam-jam selalu melihat layar laptop, join zoom saat koneksi lambat yang menguji kesabaran, tugas yang sering tidak diharapkan kehadirannya membuat begadang, dan rasa ngantuk yang bisa datang kapan saja setiap menatap layar monitor. Mungkin masih banyak hal-hal lain yang dirasakan saat kuliah daring, tapi memang itu merupakan masalah umum yang seringkali dialami oleh para mahasiswa saat kuliahnya dilaksanakan secara online.

Semenjak adanya pandemi covid-19 yang menyebar di Indonesia sekitar awal bulan Maret 2020, sejak saat itulah semua kegiatan perkuliahan diadakan secara online atau daring. Tidak mudah menerima keadaan saat itu, bagi para mahasiswa maupun tenaga kependidikan. Mereka harus beradaptasi dengan keadaan yang mau tidak mau harus diterima. Perkuliahan yang biasa dilakukan dengan tatap muka harus dihentikan sementara secara tiba-tiba.  

Dimasa pandemi covid-19 yang menyebar, kesehatan menjadi sebuah pedoman penting untuk kelancaran setiap aktivitas perkuliahan. Prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi covid-19 adalah menjadikan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai keutamaan saat menetapkan kebijakan pembelajaran. Hingga sampai saat ini sudah diterapkan vaksin booster sebagai vaksinasi ketiga, yang bertujuan untuk memperkuat dosis vaksinasi sebelumnya. Tak hanya untuk covid-19 saja, tapi vaksin booster ini biasa diberikan untuk vaksinasi beberapa penyakit, seperti flu dan tetanus.

Bukan menjadi sebuah halangan untuk tidak segera beralih dari kuliah daring ke kuliah luring. Tantangan memang ada saja, tetapi selagi kita sama-sama menjaga dan menerapkan peraturan yang berlaku maka kita akan aman. Kesehatan dan keamanan dapat dijaga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, terutama memakai masker saat menjalani aktivitas perkuliahan.

Kuliah luring adalah sebuah peralihan yang berusaha menghilangkan rasa bosan para mahasiswa setelah sekian lama menjalani kuliah daring. Perkuliahan yang diadakan secara luring tentu saja akan berbeda jauh dengan kuliah daring. Dimana kuliah luring akan menampakkan kehidupan perkuliahan yang nyata terjadi di kampus.

Perkuliahan luring ini memberikan pengalaman baru kepada para mahasiswa yang sebelumnya tertunda untuk kuliah offline di kampus. Memang tidak bisa dipungkiri jika kuliah luring mulai diterapkan di masa pandemi yang mulai membaik ini, dapat menjadi semangat baru dalam setiap aktivitas perkuliahan para mahasiswa. Terlebih lagi semakin banyaknya hambatan yang terjadi saat kuliah diterapkan secara daring.

Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas perkuliahan para mahasiswa bergantung pada jenis pembelajarannya. Di sinilah kuliah luring akan memiliki lebih banyak pengalaman berkesan dibanding kuliah daring. Semangat kuliahnya teman-teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun