Desa Majasto terletak di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Desa Majasto adalah salah satu tempat wisata yang bisa dijadikan sebagai tempat peninggalan sejarah jejak penyebaran agama Islam.Â
Kabarnya, makam Ki Ageng Sutawijaya yang berada di Desa Majasto merupakan peninggalan sejarah yang menjadi jejak adanya penyebaran agama Islam. Makam tersebut terletak di sebuah bukit batu yang kedalamannya dangkal, tetapi ajaibnya hal tersebut tidak menimbulkan aroma yang tidak enak.
Makam ini biasa disebut Makam Bumi Arum Majasto, sekarang makam ini dijadikan sebagai tempat pemakaman umum. Banyak orang berkunjung ke sana untuk berziarah, terutama pada saat hari libur.
Di Desa Majasto terdapat seorang wali yang merupakan murid dari Sunan Kalijaga yang bernama Ki Ageng Sutawijaya. Awal mula pertemuan Ki Ageng Sutawijaya dengan Sunan Kalijaga saat dirinya melarikan diri dari kerajaan dan akhirnya dia bertugas untuk berdakwah atau menyebarkan agama Islam di Bukit Maja Asto yang kemudian menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.
Ki Ageng Sutawijaya juga membangun masjid di daerah tersebut yang kemudian juga menjadi tempat peninggalan sejarah penyebaran agama Islam di daerah tersebut. Di sana terdapat sebuah prasasti berupa gapura masjid yang diperkirakan berdiri pada tahun 1587.
Tapi sayangnya, hanya terdapat sedikit masyarakat yang mengikuti ajaran agama Islam karena keterbatasan pengetahuan tentang Islam. Metode dakwah yang dilakukannya yaitu dengan mengingakatkan untuk selalu menjadi orang yang menegakkan keadilan dengan mengajak kebaikan dan meninggalkan keburukan.
Di Desa Majasto terdapat sebuah tradisi untuk mebersihkan makam dan berdoa bersama untuk orang yang sudah meninggal dan dimakamkan. Tradisi ini biasa dilakukan oleh peziarah yang berkunjung. Jikan kita sedang berada di Kabupaten Sukoharjo jangan lupa berkunjung ke Desa Majasto.
