Mohon tunggu...
Ahmad Rizqi
Ahmad Rizqi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis / Editor

Pemimpi, Pekerja Seni dan Inovasi Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yang Pantang Dilakukan di Kamar Mandi

13 Januari 2020   15:35 Diperbarui: 13 Januari 2020   15:45 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamar mandi sudah seharusnya menjadi salah satu tempat yang nyaman pada sebuah hunian. Sebab, selain untuk tempat membersihkan diri, kamar mandi juga bisa menjadi tempat alternatif untuk berelaksasi melepas penat.

Karenanya semua penghuni wajib menjaga kenyamanan dan kebersihannya. Namun seringkali tanpa disadari kita melakukan kebiasaan yang ternyata malah berpotensi merusak kenyamanan, keindahan, bahkan bikin kamar mandi jadi tidak sehat.

Untuk mencegah hal itu terjadi, seperti yang dirangkum dari Rumah.com maka berikut adalah enam hal yang tidak boleh Anda lakukan di kamar mandi.

1. Memasang wallpaper

Mendekorasi dinding dengan wallpaper memang akan mempercantik tampilan ruang. Namun tidak jika Anda memasangnya di kamar mandi. Perlu Anda ketahui, pemasangan wallpaper pada kamar mandi sangat tidak disarankan karena dapat meningkatkan risiko tumbuhnya lumut pada dinding kamar mandi.

Apalagi suhu udara di dalam kamar mandi cenderung lembap. Pertumbuhan lumut dapat membuat wallpaper terkelupas dari dinding. Bukannya membuat tampilannya jadi cantik, malah memperburuk keadaan.

2. Merokok

Mulai saat ini kurangi kebiasaan merokok di dalam kamar mandi. Apalagi jika kamar mandi Anda tidak memiliki ventilasi atau kipas penyedot udara. Asap rokok yang terperangkap di dalam kamar mandi akan menimbulkan bau pengap yang tidak sedap.

Hal ini akan mengganggu indera penciuman, mengganggu sistem pernapasan, dan tentu saja merugikan orang yang akan menggunakan kamar mandi setelah Anda. Bagi mereka yang tidak terbiasa, sisa asap dan bau rokok dapat menyebabkan sesak di dada.

3. Membiarkan keset basah

Bagi Anda yang memiliki tipe kamar mandi kering di rumah, pasti sering menempatkan keset kaki di dalam kamar mandi. Sebaiknya selalu rajin mengganti keset setiap dua hari sekali.

Keset yang dibiarkan terlalu lama akan menjadi basah dan lembap sehinggga menimbulkan bau apek serta membuat suasana menjadi tidak nyaman. Selain itu, keset basah juga berpotensi menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri.

4. Menjemur handuk

Sering kali kita terlalu malas untuk menjemur handuk pada tempatnya. Alhasil, handuk hanya disampirkan pada gantungan di dalam kamar mandi. Tanpa disadari hal ini berpotensi buruk. Selain dapat membuat ruang lembap dan berbau apak, berpotensi juga menimbulkan jamur dan bakteri.

Ini bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Jamur yang menempel pada tubuh dapat menyebabkan infeksi kulit, seperti gatal-gatal dan jamuran.

5. Menumpuk pakaian kotor

Banyak orang menempatkan keranjang pakaian kotor di dalam kamar mandi. Padahal kebiasaan seperti ini sangat tidak disarankan. Tumpukan baju kotor di dalam ruang yang cenderung lembap dapat memicu tumbuhnya bakteri dan nyamuk. Sebaiknya selalu tempatkan keranjang di area luar kamar mandi.

6. Buang air kecil di lantai kamar mandi

Bagi Anda yang memiliki tipe kamar mandi basah, mulai saat ini biasakan untuk selalu buang air kecil di toilet. Buang air kecil di lantai kamar mandi, meski di bawah aliran pancuran dapat memicu menempelnya bau tak sedap pada lantai kamar mandi.  

Saat lantai kering bau tersebut akan menguap memenuhi ruang kamar mandi. Tak ingin, kan, suasana kamar mandi menjadi tidak nyaman?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun