Ia juga meyakinkan bahwa situasi ini kurang parah dibandingkan tahun lalu dan menegaskan bahwa China tetap aman untuk dikunjungi.
3. Penyebaran HMPV ke Negara Tetangga
dSelain di China, beberapa wilayah seperti Kamboja dan Taiwan juga melaporkan kasus HMPV Departemen Kesehatan Kamboja memperingatkan tentang kesamaan virus ini dengan Covid-19 dan influenza.
Di Taiwan, pemerintah menyoroti risiko tinggi pada anak-anak, lansia, dan merakayang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, India juga memantau situasi dan menegaskan bahwa HPMV memiliki karakteristik mirip dengan virus pernapasan lainnya, sehingga masyarakat diimabu tidak panik.
5. Situasi di Malaysa dan Antisipasi Indonesia
Malaysia mencatat 327 kasus HMPV sepanjang 2023 dan 2024, meskipun virus ini tidak  termasuk dalam penyakut yang wajib dilaporkan. Pemerintah Malaysia mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mewaspadai penyebaran virus di tempat umum.Â
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan kasusu HMPV. Namun, langkah antisipasi tetap dilakukan melalui peningkatan pengawasan di pintu masuk internasional dan edukasi masyarakat tentang perlikau hidup sehat.
Juru bicara Kemenkes, drg. Widyawati, menyarankan masyarakat untuk mencuci tangan, menjaga kebersiham, dan mengenakan masker di tempat umum untuk mengurangi risiko penularan.Â
6. Pandangan Eks Direktur WHO
Prof. Tjandra Yoga, mantan Direktur WHO se-Asia Tenggara, menekankan bahwa HMPV bukanlah virus baru seperti Covid-19. Virus ini telah dikenal sejak 2001 dan dilaporakan dalam berbagai jurnla ilmiah.
Ia menjelaskan bahwa kasus di China adlaah fenomena yang lazim terjadi selama musim dingin. Meski demikian, kewaspadaan tetap diperlukan untuk mencegah penyebaran virus.