Mohon tunggu...
Rizqi Fathurrohman
Rizqi Fathurrohman Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar dan Bermain

Belajar dari melihat, mempelajari, dan mencoba. Diri yang memiliki motto hidup "Muda berkarya, tua berjaya, mati masuk surga". Mari berbagi dan berdiskusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tepis "Insecurity" dengan Memahami Pengelolaan Diri

13 Mei 2020   10:23 Diperbarui: 16 Mei 2020   16:05 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iihh gue kok gini banget ya?
Iiihh kok gue gini aja gabisa?
Kalo bisa kaya dia enak kali ya?
Wihh kok dia bisa gitu ya?
Gue mah apa atuh. cuma remahan rangginang lempem 

Banyak saya temui di media sosial tentang rasa insecure ini. Terutama di kalangan kerabat saya yang aktif bermedia sosial. Hal ini tidak dapat dipungkiri, karena mungkin semakin banyaknya manusia di dunia ditambah kemajuan teknologi, membuat para remaja semakin ragu untuk kemampuan dirinya dalam berkompetisi.

Saya pun beberapa kali terkena rasa insecurity tersebut. Hal itu terjadi ketika saya berada di masa-masa down. Saat itu saya merasa diri ini kok takut untuk mencoba hal-hal baru, takut untuk mengungkapkan sesuatu, dan saking insecure-nya, saya menitihkan air mata karena tak kuat membayangkan hal-hal itu. 

Namun rasa insecurity itu tak singgah lama-lama, beberapa tindakan saya, membuat saya menegapkan pandangan saya kembali tuk menjalani kehidupan yang nyata ini.

Bagi kalian yang belum tau Insecure itu apa, saya akan menjelaskan menurut pemahaman saya. Jadi insecure itu merupakan sebuah kondisi kita yang mengalami fase down dalam hidup, dan menimbulkan sesuatu perasaan yang tidak aman. Perasaan tidak aman ini membuat diri kita menjadi serba kurang, serba salah, dan menganggap diri kita tidak mampu.

Banyak faktor yang menyebabkan diri seseorang mengalami perasaan insecure. Faktor ini dapat berasal dari diri kita sendiri ataupun dari lingkungan kita. Berikut 5 penyebab insecurity bisa menyerang diri kita

1. Terpengaruh kata-kata negatif orang lain
Sebagai manusia kita pasti pernah di ejek atau di hina. Hal tersebut bisa berdampak negatif dan positif, tinggal dimana kita dapat memposisikan diri kita. Menjadi Negatif, jika kita hanyut dalam perundungan kata-kata negatif orang lain. Dan menjadi positif jika kita memandang kata-kata tersebut sebagai cara tuhan untuk meninggikan derajat kita.

2. Berpikir berlebihan atau Overthinking
Mungkin kita boleh berpikir kalau kita pasti memiliki kekurangan, tapi jangan sampai kita berpikir berlebihan tentang kekurangan kita. Hal tersebut bisa menjadi penyebab diri kita untuk merasa Insecure.

3. Mengingat masa lalu
Peribahasa sunda yang di pahat dalam ikon Bogor mengatakan "Di nu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seja Ayeuna Jaga" yang memiliki arti, segala hal masa kini adalah pusaka di masa silam, dan ikhtiar hari ini adalah utnuk masa depan. Maka, Jika kita kaitkan dengan masa lalu, anggaplah masa lalu tersebut sebuah batu loncatan kita untuk menjadi jauh lebih baik lagi kedepan.

4. Pengaruh media sosial
Segala aktivitas positif yang dikerjakan orang lain menjadi sebuah keraguan diri kita untuk terus melangkah. Platform Instagram salahsatunya, media sosial ini yang menurut saya paling besar impactnya untuk seorang menjadi merasa insecure. Karena saya juga merasakan hal ini hehehe.

Kegiatan seperti travelling keliling indonesia, kegiatan kumpul-kumpul bareng, masak-masak, Daannn kegiatan-kegiatan lain yang membuat kita selalu ingin segala sesuatu hal, dan ingin menjadi yang seorang yang sempurna

5. membandingkan diri dengan orang lain
Salahsatu pengaruh dari media sosial juga yaitu menjadi ajang pembandingan diri kita dengan orang lain. Misalnya, diri kita yang cuma bisa main gitar genjrengan saja, tetapi melihat teman kita yang lebih jago, membuat kita menjadi tidak percaya diri tuk meng-explore terus tentang dunia musik.

Dan banyak hal -- hal lainnya yang sebenernya kita masih bisa terus gali tetapi kita merasa tidak mampu duluan untuk menjadi mahir di bidang itu.

Nah! Sebagai generasi muda yang harapan hidupnya masih panjang, kita harus menemukan "obat" untuk membasmi insecurity ini dari pikiran -- pikiran kita. Salahsatu "obat"nya adalah dengan kita mampu untuk mengontrol diri kita atau Self-Management skill

Dengan kita melakukan Pengontrolan diri (Self-Management), kita mampu mengelola, mengendalikan impuls (rangsangan), dan merencanakan goal kita dengan tindakan-tindakan yang positif. Selain itu Pengontrolan diri juga dapat mampu memiliki agensi dan advokat (pembelaan) untuk sesuatu yang anda yakini.

Berikut 5 langkah yang bisa dilakukan untuk mengusir insecurity (menurut Casel.org)

1. Mencari Lingkungan Supportif
Lingkungan menjadi faktor penting dalam penyembuhan rasa insecure ini. Karena lingkungan membuat diri kita aman, dan kita mampu berinteraksi dengan orang yang positif, segingga mampu untuk membangun sebuah relasi yang positif pula

2. pemberian penanganan self-management yang tepat
Maya dosey memberikan pendapat bahwa kita mampu melakukan Penanganan Self-Management dengan melakukan STOP, THINK, and ACT.

Artinya berhenti memikirkan hal -- hal insecurity tersebut, Berpikir bahwa saya harus mempersiapkan esok hari dengan planning yang matang, dan Bertindak setelah persiapan itu telah disiapkan, boleh dengar nasihat, tapi tutuplah untuk omongan jahat

3. Tarik Napas
Menarik napas diyakini memiliki peran penting dalam pengontrolan diri ketika kita sedang berada di posisi yang negatif bagi diri kita.

4. Berpikir
Mengambil waktu sejenak untuk berpikir apa yang akan kita lakukan.

5. Fokus
Mencari pemecahan masalah (Problem-Solving) dengan mencari jalan lain dengan mempertimbangkan norma dan kebiasan. Selain itu, berbicara dengan suara ditinggikan dipercaya mampu untuk membantu seseorang untuk berkembang.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun