Bismillahirohmanirrohiim.
Merebaknya penyebaran covid-19 di Indonesia masihlah "eksis". Bukti dari hal itu adalah masih terus bertambahnya kasus covid ini. Walaupun kasus covid ini terus bertambah, namun sebagian kecil berhasil bebas dari virus yang berbahaya ini, dan sebagian lagi tidak sanggup untuk berjuang melawannya.
Setelah kebijakan lockdown diterapkan pada minggu -- minggu lalu, kini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di berbagai provinsi di Indonesia. Jakarta sebagai tingkat penyebaran tertinggi di indonesia mengambil langkah paling awal untuk melakukan PSBB, lalu di susul oleh Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan provinsi -- provinsi diluar jawa.
Dampak dari penerapan PSBB ini adalah liburnya kegiatan belajar -- mengajar di kelas dan dimintanya untuk bekerja dirumah bagi profesi yang tidak termasuk kategori pengecualian. Kegiatan belajar dan bekerja dirumah menyebabkan interaksi orang tua dan anak semakin banyak, walaupun masih terbatas dengan tuntutan pekerjaan rumah (PR) dan tuntutan pekerjaan yang harus dikerjakan.
Bagi seorang anak kegiatan belajar di kelas sangatlah penting. Kehadirannya guru sebagai pembimbing menuntun anak untuk mendapatkan pelajaran yang baru, dan kehadiran teman -- teman di kelas menjadi faktor utama anak dalam berkompetensi, mengasah skill, dan berinteraksi positif.
Karena Peran Teman sebaya dan Sahabat sangatlah penting bagi anak. Berikut beberapa fungsi peran pentingnya:
- Menjadi pembanding tentang perilaku anak di luar keluargaÂ
Karena hadirnya kawan yang setara umurnya, menjadikan ia mampu mengekspresikan segalanya kepada teman -- temannya. Banyak faktor yang menjadikan perilaku anak berbeda ketika ia berada di keluarga dan di sekolah, salahsatunya perasaan takut jika dimarahi ketika melakukan kesalahan.
- Menjadi acuan dan timbal balik mengenai kemampuan diri anak
Dengan hadirnya sahabat dan teman sebaya, ia akan melakukan kompetisi dalam bermain, belajar, dan melakukan suatu hal. Kompetisi positif yang dilakukan bersama teman sebaya dan sahabat akan menghasilkan pula Output yang positif.
- Anak mampu mengevaluasi diri untuk menjadi lebih baik
Jika anak telah melakukan kompetisi lalu ia kalah, misalnya dalam permainan, ia mampu mengevaluasi taktik untuk memenangkan permainan selanjutnya. Lalu jika ia menang, ia mampu mengevaluasi untuk mempertahankan taktik agar tetap terus menang.
Lalu bagaimana sekarang? Pembatasan Sosial menyebabkan sekolah libur dan anak harus dirumah. Lalu teman dan sahabatnya juga berada dirumah masing -- masing. Anak menjadi bosan dan kesepian.
Nahhh ... Ayah dan Bunda harus mengambil peran lebih ketika #WorkFromHome. Ayah dan Bunda yang memiliki peran sebagai orang tua, lalu sebagai pegawai, juga harus berperan menjadi Sahabat yang mampu menjadikan anak mengekspresikan dirinya.
Tapi gimana ya caranya? Apakah diberi gawai untuk menonton Youtube? Duhhh dihindarin deh yaa.. mending coba simak kegiatan berikut.
Berikut kegiatan yang dapat menjalin persahabatan dengan anak :
1. Memasak dengan hal yang baru
Memasak dengan hal yang baru dapat digunakan Ayah dan Bunda untuk menjalin persahabatan dengan anak. Hal yang baru misalnya, memasak bersama - sama menggunakan kompor portable. Ajak anak untuk berani memasak secara langsung dengan pedampingan pastinya. Lalu buat suasa menjadi ceria dengan bernyanyi -- nyanyi bersama.
2. Bercocok tanam
Anak diajarkan bercocok tanam sambil bermain. Tanaman yang ditanam dapat berupa tanaman yang hasilnya dapat dipanen dalam waktu singkat. Seperti tanaman kangkung, bayam, kecambah. Selain anak mengetahui proses penanaman, anak juga mampu merasakan hasil panen berdasarkan pengalaman yang dilakukannya ketika bertanam.
3. Membaca buku
Bacalah buku dengan bacaan yang mudah topik dan alur ceritanya. Giring suasana menjadi nyaman ketika membaca. Ayah, Bunda, dan bisa menjadi peran dalam cerita tersebut.
4. Membuat Kerajinan
Kerajinan yang dibuat bersama -- sama akan menumbuhkan sifat kompetitif dan evaluasi pada anak. Bahan -- bahan yang digunakan pun tidak usah yang sulit dicari. Cukup misalnya dengan kaos kaki yang dijahit menjadi sebuah boneka tangan, atau origami yang dibuat menyerupai hewan, atau tepung yang dapat dijadikan playdough.
5. Berdandan
Kegiatan berdandan atau yang biasa disebut bermain "salon -- salonan" juga bisa dilakukan Ayah dan Bunda untuk menjalin persahabatan dengan anak. Seperti yang dilakukan Sienna dan Marshanda, keduanya tampak riang melakukan bermain salon -- salonan tersebut. Marshanda yang dipilih sebagai model untuk di make up oleh Sienna menjadi sebuah hal yang terlihat menyenangkan jika hal tersebut juga dapat Ayah dan Bunda lakukan bersama anak.
Perasaan aman yang dimiliki seorang anak akan mampu mengekspresikan kebahagiaan dan keceriaan bersama orang tua. Orang tua yang saat ini berperan menjadi Sahabat bagi seorang anak, mampu menjadi wadah untuk anak mampu mengasah skill verbal, mengasah mengontrol emosi, dan mengasah kemampuan berperilaku
Semoga Bermanfaat, dan Semoga pandemi ini segera berakhir, dan kita semua mampu menjalankan aktivitas seperti biasa. Aamiinn
Terima Kasih, Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H