Mohon tunggu...
Rizqi Fathurrohman
Rizqi Fathurrohman Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar dan Bermain

Belajar dari melihat, mempelajari, dan mencoba. Diri yang memiliki motto hidup "Muda berkarya, tua berjaya, mati masuk surga". Mari berbagi dan berdiskusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Cium Tangan Menjadi Sorotan di Kancah Internasional

6 Mei 2020   09:37 Diperbarui: 6 Mei 2020   09:49 1639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan cium tangan merupakan hal yang lumrah yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Cium tangan dinilai sebagai bentuk kesopanan, penghomatan, dan adab yang dilakukan untuk menghormati orang yang lebih tua atau lebih tinggi derajatnya. 

Karena cium tangan yang menjadi lumrah di Indonesia, menjadikan hal ini dianggap sebagai identitas nasional dan menjadi ciri dari Negara Indonesia. Tapi, apa benar budaya cium tangan menjadi sorotran di kancah internasional ?

Eitss nanti dulu. Sebelum kita bahas tentang cium tangan yang menjadi sorotan, aku bakal kasih tau dulu nih, apa itu identitas nasional. Jadi identitas nasional ini salahsatu bab yang aku pelajarin saat aku perkuliahan. yuk kita bahas.

Identitas nasional adalah jati diri bangsa. Maksud dari jati diri bangsa ini adalah sebuah ciri atau pakem suatu bangsa yang berlaku bagi kelompok atau banyak organisasi dinegara tersebut.

Adapun beberapa fungsi dari Identitas nasional ini antara lain:

  • Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
  • Sebagai Ciri dan Pembeda dari bangsa lain
  • Sebagai landasan negara
  • Sebagai identitas negara

Dan identitas bangsa juga memiliki unsur -- unsur sebagai dasar adanya sebuah identitas bangsa. Berikut unsur -- unsurnya:

  • Agama

Agama yang diakui di Indonesia ada 6. Semuanya menjadi elemen penting dalam terbentuknya Indonesia. Semboyan dari kata "Bhinneka Tunggal Ika" juga salahsatunya lahir dari faktor agama

  • Suku Bangsa

Suku bangsa yang beragam di Indonesia memiliki ciri yang paling mencolok dari negara yang berkepulauan ini. Suku -- suku yang ada di Indonesia ini beragam, dari mulai Sunda, Jawa, Bugis, Minang, dan lain - lain

  • Kebudayaan

Hasil dari banyaknya suku yang ada di Indonesia membuat banyak kebudayaan -- kebudayaan yang lahir dari hal tersebut. Bahkan walaupun dalam satu wilayah, kadang hal tersebut memiliki bentuk kebudayaan yang berbeda

  • Bahasa

Menurut Wikipedia Indonesia memiliki 718 bahasa yang sering digunakan. Dan dari 718 bahasa yang tercatat itu, masih banyak ragam dan turunan dari bahasa tersebut.

Balik lagi ke topik kita nih. Cium tangan yang menjadi sorotan internasional ini, dilakukan oleh para TIMNAS cilik kita yang sedang berlaga saat pertandingan sepak bola di Danone International Cup.

Hal yang biasa dilakukan oleh para pemain sepak bola adalah bersalaman terlebih dahulu sebelum melakukan pertandingan. Begitupun saat laga ini, kedua pemain melakukan salam -- salaman. Akan tetapi yang menjadi sorotan dunia adalah, anak -- anak indonesia melakukan salaman tersebut dengan mencium tangan para wasit yang akan bertugas pada pertandingan tersebut.

Dan terlihat beberapa anak menggunakan "blangkon" yang merupakan salahsatu ciri identitas bangsa indonesia. Lucu sekali ya ....

Harapan untuk kita semua, jangan sampai budaya cium tangan menjadi luntur akibat budaya -- budaya asing yang masuk ke Indonesia. Budaya cium tangan menjadi ciri identitas bangsa yang harus dijaga dan harus tetap dilaksanakan dalam sendi -- sendi kehidupan kita.

TAPI SEKARANG, JANGAN DULU DEH, NUNGGU SI CORONA MUSNAH DULU. Hehehe

Semoga bermanfaat! 

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun