Setelah 2 jam perjalanan kami tempuh, akhirnya kami sampai di tempat tujuan. pasir putih dan desisan ombak sudah terasa oleh kami. Intruksi dari ketua korlap bahwa kita tidak boleh untuk ke pantai terlebih dahulu, karena akan ada acara paguyuban dahulu.Â
Acara dimulai dengan pembukaan ketua paguyuban Pasundan Wilayah Jawa Timur, lalu di lanjutkan dengan sambutan - sambutan oleh para sesepuh dan pihak Kodim V Brawijaya sebagai fasilitator kendaraan, yang juga merupakan orang Jawa Barat yang bertugas di Malang.
Acara puncaknya adalah perlombaan. Perlombaan ini diikuti oleh perwakilan dari masing - masing keluarga, mulai dari keluarga tingkat mahasiswa, masyarakat umum, bahkan sampai tingkat pengurus dan sesepuh.Â
Perlombaan ini sangat seru karena dikemas sederhana dan mungkin karena berasal dari tanah kelahiran yang sama, yaitu Pasundan, jadi kami tidak perlu lalu untuk melakukan adaptasi terlebih dahulu, kami langsung membaur tanpa ada penghalang kekerabatan.Â
Hal paling berkesan bagi penulis adalah ketika perlombaan estafet tepung, karena selain mengasah kekompakan, lomba ini juga membuat baju dari peserta menjadi putih karena terkena tepung. Â
Selain itu perlombaan makan kerupuk, lomba ini terlihat mudah, akan tetapi ketika di coba, lomba ini sangat sulit, karena banyak pengganggu di ujung tali. kegiatan paguyuban dilaksanakan sampai waktu solat zuhur, setelah itu kami dibebaskan untuk melakukan kegiatan bebas sampai pukul 2 siang.
Di pantai yang beralaskan pasir putih yang membentang dari ujung pantai, kami melakukan foto - foto untuk mengabadikan momen indah di pantai. lalu sebagian dari Akang - akang berendam di bibir pantai sembari menikmati keindahan laut lepas.Â
Dan peremp melakukan foto - foto untuk mengisi feeds di Instagram. Sebelum kami berkumpul bersama para sesepuh, kami foto bersama terlebih dahulu, dan kami membuat video dengan aba - aba "Kamapa Jawa barat" dan dibalas dengan "Tatali Marga Mawa Bagja".Â
Akhirnya setelah pukul 2 tiba, kita berkumpul bersama sesepuh dan yang lainnya untuk bersiap - siap menuju basecamp dan pulang ke rumah masing - masing.Â
Lalu seperti biasa, Kang Hamid memimpin doa kembali untuk perjalanan pulang. dan kamipun pulang ke basecamp menggunakan kembali truk TNI yang awal kami pakai untuk berangkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H