(13/10/19) Balekambang merupakan salahsatu pantai di daerah malang yang sedang naik daun. pantai ini memiliki panorama yang memanjakan mata sekaligus membuat pengunjung yang datang kesana takjub akan Ciptaan-Nya.Â
Pantai ini tidak terlalu jauh lokasinya dari pusat kota, hanya perlu menempuh jarak sekitar 66 km untuk dapat menikmati keindahan alam di daerah pesisir.Â
Waktu tempuhnya juga tidak terlalu lama, hanya perlu sekitar 2 jam menggunakan kendaraan pribadi untuk sampai di lokasi. Dan harga tiket masuknya juga sangat murah, hanya dengan 10 - 15 ribu perorangnya, kami sudah bisa masuk ke kawasan balekambang
Perjalanan kami dimulai pada pukul 06.15 yang titik kumpulnya di depan Klinik UMMI UIN Malang. Rekan - rekan kami merupakan organisasi daerah yang bernama KAMAPA Jawa Barat, yaitu Kumpulan Pelajar dan Mahasiswa Jawa Barat.Â
Lalu kami berangkat memakai kendaraan melalui daring untuk menuju basecamp keluarga pasundan yang letaknya tidak jauh dari Lapangan Rampal Kota Malang.Â
Kami datang dengan perasaan suka cita karena dapat bertemu para sesepuh dan rekan - rekan lain dari universitas yang ada dimalang, dan juga kami senang karena semua biaya telah di tanggung oleh para sesepuh hehehe, jadi kami hanya tinggal bawa badan saja.
Berkumpulnya kami di basecamp pasundan sekitar pukul 06.40. Selagi kami menunggu rekan - rekan dan sesepuh yang masih dalam perjalanan, Kang Hamid selaku koordinator lapangan sudah siap dengan pena dan kertas untuk mengabsen warga jawa barat yang siap berangkat ke Balekambang.Â
Di sela - sela pembicaraan beliau tentang teknis dan apa - apa saja yang perlu di perhatikan di sana, beliau juga memberikan masukan kepada kami, KAMAPA, untuk senantiasa berkunjung ke basecamp, untuk sekadar main saja ataupun untuk latihan kesenian, karena di dalam basecamp terdapat alat - alat musik tradisional yang kapan saja bisa dipakai untuk latihan. beliau juga mengatakan bahwa, "Kalau misalnya besok - besok ada kegiatan kan, jadi kita ga perlu nyewa orang untuk tampil".
Setelah semua lengkap dan siap berangkat, Kang Hamid mengecek ulang peserta dan sekaligus memimpin doa untuk minta kelancaran dan keselamatan. Kami berangkat menuju lokasi menggunakan truk TNI yang kira - kira muat untuk di naiki 30 orang.Â
Masing - masing keluarga dari keluarga Pasundan sudah siap untuk naik ke truknya masing - masing. Dan awal perjalanan, kami memiliki pembicaraan yang seru, dan sesekali membuat gelak tawa, akan tetapi seiring waktu, kami pun lelah dan satu per satu mulai mata terpejam.Â
Jalan mulus kita tempuh selama kurang lebih 1,5 jam, dan jalan yang bergelombang membuat kami siisi truk bangun dari tidurnya dan menikmati guncangan dari mobil truk yang sedang berjalan.