Mohon tunggu...
Rizqi Fathurrohman
Rizqi Fathurrohman Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar dan Bermain

Belajar dari melihat, mempelajari, dan mencoba. Diri yang memiliki motto hidup "Muda berkarya, tua berjaya, mati masuk surga". Mari berbagi dan berdiskusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Senangnya Menjadi Mahasiswa dan Mahasantri di UIN Malang

7 Oktober 2019   05:22 Diperbarui: 7 Oktober 2019   23:59 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan salahsatu kampus negeri yang berada di kota malang. Keberadaan kampus ini tidak jauh dengan kampus terbanyak mahasiswanya se-Indonesia, yaitu Universitas Brawijaya. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang biasa disebut dengan UINMA atau UIN Maliki. 

Kampus ini merupakan kampus islam negeri favorit di Indonesia, karena akreditasi kampus ini sendiri yang sudah A dan kampus ini juga sudah memiliki citra di kalangan pelajar SMA/Sederajat yang ingin memasuki dunia kampus.

Ada sebagian mahasiswa UIN Maliki yang memilih kampus ini karena dalam program kampusnya, UIN maliki mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk tinggal di asrama selama setahun, atau kami menyebutnya dengan Mabna. 

Mabna dalam kamus bahasa arab berarti gedung atau bangunan, akan tetapi mahasiwa di kampus ini menyebutnya dengan Mabna. Mabna ini wajib diikuti, karena dalam kesehariannya mahasiswa di tuntut untuk aktif dalam mengikuti kegiatan -- kegiatan kemabnaan untuk mendapatkan sertifikat guna syarat kelulusan ketika nanti berada di semester akhir.

Mabna yang berada di UIN Maliki ini terdiri dari 7 mabna putra, yaitu mabna Al-Ghazali, Mabna Ibnu Rusyd, Mabna Ibnu sina, Mabna Al-Muhasibi, Mabna Ibnu Kholdun, Mabna Al-Faroby, dan mabna yang berada di fakultas kedokteran adalah mabna Ar-Razi. Sedangkan mabna putrinya terdapat 5 mabna, yaitu Fatimah Azzahra, Ummu Salamah, Asma' Binti Abi bakar, Khadijah Al-Qubra dan Ar-Razi yang berada di fakultas kedokteran.

Untuk mabna putra 1 kamar berisi 6 orang perkamarnya. Sedangkan untuk putri, sekamar terdiri dari 10 orang, akan tetapi dikamar putri perkamar terdapat toilet di setiap masing -- masing kamarnya, 

Sedangkan untuk putra, kamar mandi di sediakan di luar kamar. Dan pihak ma'had juga sudah menyediakan Jeding Panjang (kamar mandi panjang) jikalau kamar mandi di dalam mabna penuh.

Fasilitas yang di dapatkan ketika masuk ke mabna adalah, 1 ruang kamar untuk 6 orang untuk putra dan 10 orang untuk putri, ranjang tingkat untuk 2 orang, kasur setiap orang beserta dengan spreinya, bantal beserta spreinya, dan lemari. Untuk makan sehari -- hari, pihak Ma'had atau asrama tidak menyediakan cattering atau paket makan, pihak Mah'ad hanya menyediakan kantin untuk segala kegiatan konsumsi. 

Harga yang disediakan kantin juga bisa dibilang sesuai dengan "dompet" mahasiswa. Harga makanan berat di kantin ma'had harga berkisar 6-10 ribu rupiah. Dan kantin juga telah disediakan tempat fotokopi untuk memudahkan mahasiswa untuk mengerjakan tugas -- tugas kuliahnya.

Selain tinggal di asrama/mabna, kami juga diberi gelar sebagai mahasantri, karena diharapkan setelah lulus ma'had, mahasiswa bisa menjadi  pribadi yang berkarakter unggul dan memiliki pengetahuan seputar keislaman lebih. 

Untuk kegiatan mabna dimulai pada setelah solat subuh yaitu dengan pembacaan ayatul hirzi yang dibaca bersama -- sama sehabis solat subuh. Dilanjut dengan kegiatan "Shohabul lughoh" yang dilakukan sampai dengan jam 6 pagi,. Kegiatan ini merupakan kegiatan studi 2 bahasa internasional, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. 

Diharapkan mahasantri juga ketika lulus dari ma'had bisa aktif untuk berbicara asing karena di zaman modern ini sangat penting untuk menguasai bahsa asing.

Lalu siang hari sampai waktu magrib, mahasantri mengikuti perkuliahan biasa di masing -- masing jurusannya. Kegiatan mabna ada lagi setelah solat magrib dan isya, seluruh mahasantri di wajibkan untuk solat berjamaah di masjid. Setiap kehadiran solat berjamaah harus mengisi presensi sebagai bukti kita telah melakukan kegiatan solat berjamaah. 

Lalu sehabis isya, pada pukul 19.30 mahasantri melakukan kegiatan mengaji. Kegiatan ini diisi dengan kajian -- kajian beberapa kitab, antara lain kitab Qomihut tugyan,tuhfathut thullab, Tadzhib. Kegiatan ini selesai pada pukul 9 malam.

Untuk kepengurusan di mabna, sudah terdapat para ketua mabna dan para kaka pembimbing untuk menuntun kita melakukan kegiatan -- kegiatan di mabna. Ketua mabna di masing -- masing mabna sering kita sebut dengan Murobbi/ Murrobiah. Untuk para kakak pembimbing sering kita sebut dengan Musyrif/ Musyrifah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun