Kabarnya sang Menteri yang punya peranan dalam transportasi | bakal menaikkan harga angkutan pesawat sesuai standar
Maklum saja katanya biaya murah itu tak menjamin keselamatan |maklum perwujudan harga mahal yang justru diharapkan
Memang sang menteri dibilang prestatif dalam membangun citra kereta api | mungkin ini alasan utama pak presiden angkat beliau jadi menteri
Tapi sekali lagi, saya rasa naif sekali jika perusahaan penerbangan menapikkan keselamatan | toh tidak semua yg murah itu bahaya
Kejadian Air Asia kemarin itu mungkin perkara waktu itu saja | Toh kini semua orang bisa bermimpi naik pesawat dengan mudahnya
Tak terbayangkan bila orang indonesia ini | tak bisa pergi ke berbagai tempat | karena mahalnya harga transportasi
Kalau demikian alasan "murah" sebagai penyebab kematian | saya rasa apakah Jasa Tol di Indonesia juga dibilang "murah" ?
Itulah mengapa banyak terjadi kecelakaan di tol | atau mungkin mobil yang "murah" jadi penyebab banyaknya kecelakaan lalu lintas?
Justru yang mahal itu terkadang tak memikirkan keselamatan | mau bukti? Masih ingat pesawat Garuda yg pernah kecelakaan di Jogja?
Atau si "Dul" yang berhasil "menewaskan" beberapa orang | atau seorang pengacara dng mobil milyaran yg menabrak orang
Ini bukan perkara tiket yang "murah" | Tapi ini karena pengawasan dan komunikasi departemen di bawah bapak yang kacau balau
Sudah biasa kita mendengar kata "calo" | yang justru membuat tiket yg "murah" jadi melangit | tapi dengan "melangit" apa bisa disebut murah?
Kita sudah biasa melihat bagaimana padatnya lalu lintas di Soeta | Apa memang demi keuntungan, sehingga delay sering terjadi
Mungkin sekali lagi pak Jonan perlu merasakan "murah" ketika duit sedang cekak | ketika kebutuhan darurat perlu dilakukan
Memang pak tiket "murah" tak bisa kita harapkan dari pelayanan sehebat "garuda" | tapi setidaknya itulah gaya khas orang Indonesia
Tak makan di atas pesawat tak masalah | asal cepat bertemu keluarga itulah yang diharapkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H