Mohon tunggu...
Rizqi Arie Harnoko
Rizqi Arie Harnoko Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Media and sports enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Nonton Indonesian Idol Gratis Hanya Tersedia di TV Digital, Jalur Streaming Kini Harus Bayar

7 Januari 2025   10:09 Diperbarui: 7 Januari 2025   10:09 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan alasan serupa, X-Factor Indonesia yang digelar pada akhir 2021 hingga awal 2022 digeser penayangannya pada sore hari untuk memperoleh penonton dari kalangan ibu-ibu yang hendak menunggu kelanjutan cerita dari Ikatan Cinta sekaligus menjaga performance di slot menjelang midnight dari sinetron Amanah Wali 6 (berlanjut ke season ketujuh sejak Ramadhan pada bulan April 2022) yang ditayangkan sesudahnya.

Dua Tujuan Sekaligus

Jika mengacu pada catatan tersebut, boleh dikatakan kebijakan streaming berbayar pada tayangan Indonesian Idol di RCTI+ dan Vision+ memiliki dua tujuan sekaligus.

Pertama, kedua platform OTT milik MNC Group itu memang ingin menambah pendapatan mereka tidak hanya dari tayangan olahraga seperti Bundesliga, Copa del Rey, UEFA Nations League, AFC Packages, hingga konten yang ditayangkan oleh saluran beIN Sports (comeback sejak September 2024).

Penerapan sistem berlangganan untuk mengakses konten TV nasional melalui streaming (di luar olahraga) bukan merupakan hal baru, karena Trans TV dan Trans7 juga sudah melakukannya di Vision+ dan Vidio serta CubMu (yang dimiliki Transmedia).

Kedua, boleh jadi ini merupakan strategi "terselubung" dari RCTI untuk meningkatkan kepemirsaan melalui platform free to air (FTA) mengingat mereka sadar betul bahwa tidak semua pemirsa bersedia untuk membayar langganan hanya demi menonton Indonesian Idol.

Namun justru di situlah poin pentingnya, karena penonton yang masih suka mengakses secara "gratisan" ini adalah ladang potensial untuk mengatrol rating dan share lantaran Nielsen hanya menghitung jumlah audience yang menonton melalui TV digital terestrial.

Meski tak menjamin 100 persen, namun setidaknya ini bisa mendorong penonton di sebelas kota besar yang alamatnya terkoneksi dengan peoplemeter Nielsen untuk menyaksikan dengan cara konvensional yakni menonton secara langsung melalui layar TV dan menggunakan antena UHF.

Sepanjang awal Januari 2024, RCTI masih stuck di peringkat keempat dan beberapa naik ke peringkat ketiga imbas kenaikan performa sinetron mereka seperti Terbelenggu Rindu, Mencintaimu Sekali Lagi, dan Cinta Yasmin.

Sayangnya kenaikan tersebut belum dibarengi dengan menguatnya performa di slot daytime (pagi hingga sore hari) sehingga secara peringkat stasiun TV masih kalah dari SCTV dan Indosiar bahkan termasuk saudaranya sendiri yakni MNCTV.

RCTI sendiri hanya beberapa kali merasakan kembali peringkat pertama setelah analog switch off (ASO) yakni pada hari di mana Timnas Indonesia bertanding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun