Mohon tunggu...
Rizqi Arie Harnoko
Rizqi Arie Harnoko Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Media and sports enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Otis Hahijary, Maestro Baru Pertelevisian Indonesia

28 Juni 2017   00:28 Diperbarui: 28 Juni 2017   08:57 7807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Itu tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun berikutnya tvOne juga akan membuatkan program khusus JKT48 untuk mengisi slot sahur di bulan Ramadhan ataupun mengambil hak siar event tahunan JKT48 seperti senbatsu sousenkyo atau janken tournament, mengingat adanya kesamaan primary target market antara tvOne dan JKT48 yakni pria 15 tahun ke atas. Diharapkan ke depannya, tvOne mampu memimpin persaingan di tier 2 dengan target mampu melebihi pangsa pemirsa Trans TV dan Trans7 bahkan Global TV yang saat ini kerap menduduki sebagai televisi nomor satu untuk kategori penonton pria sekaligus memimpin persaingan tier 2 (melalui tayangan Naruto dan Big Movies Platinum). Hanya saja, yang perlu ditekankan adalah, Otis tidak bisa 100% berkuasa dalam mengatur jadwal program tvOne selama Karni Ilyas masih menjabat sebagai pemimpin redaksi stasiun televisi tersebut, meski kewenangan Otis jauh lebih besar daripada Karni. Lagipula, strategi yang dilakukan Otis ini sempat membuat resah para jurnalis tvOne ketika informasi tersebut menyebar, namun pada akhirnya mereka bisa memaklumi setelah Otis mengadakan rapat koordinasi di markas tvOne dengan tim programming dan newsroom.

Di tengah maraknya penggunaan smartphone, promosi melalui platform digital menjadi sebuah keharusan. Pada era sekarang ketika tuntunan konsumen semakin tinggi, bisnis televisi tidak bisa lagi berdiri sendiri. Sehingga, kekuatan social media maupun penggunaan aplikasi VIVA sebagai penunjang program ANTV dan tvOne sangat diperlukan. Seluruh SDM ANTV dan tvOne diharapkan untuk turut aktif memasarkan program-program yang ditayangkannya melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, baik melalui akun resmi maupun akun pribadi jajaran manajemen dan karyawan VIVA Group. Melalui platform digital inilah, pemirsa dapat melihat lebih detail program-program kesayangan mereka di ANTV maupun tvOne, juga mempermudah aksesibilitas dalam sudut pandang 360 derajat.

Otis juga tak segan-segan mengusulkan bonus bagi karyawan yang berprestasi atas pencapaian yang telah diraih. Tak tanggung-tanggung, pada akhir tahun 2016 Otis memberangkatkan total 70 orang karyawan ANTV dari divisi programming, produksi, dan sales ke Universal Studios Singapura, selain bonus dalam bentuk fresh money. Namun sebelum melakukan refreshing di Universal Studios, seluruh rombongan melakukan gathering selama 15 menit untuk mendiskusikan tentang pekerjaan dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi, mengingat pergerakan rating dan share tidak mengenal istilah libur. Wajar saja jika tim yang dipimpin Otis selalu siap seperti pasukan perang, dengan berbekal laptop yang berisi data statistik tentang perkembangan kinerja TV-nya. Sebab, mempertahankan posisi lebih sulit daripada meraihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun