Tingkat penggunaan produk kosmetik semakin meningkat dari tahun ke tahun. Industri-industri yang bergerak dalam bidang kosmetik pun meraih keuntungan yang cukup besar belakangan ini. Semenjak adanya pandemi covid-19, kegiatan di luar ruangan pun dibatasi dengan mengganti kegiatan tersebut menjadi kegiatan dalam ruangan untuk menghindari penyebaran virus. Maka dari itu, banyak orang akan memiliki waktu lebih untuk mereka habiskan di dalam rumah. Dengan demikian, para wanita maupun konsumen produk kosmetik akan mempunyai banyak waktu lebih untuk merawat wajah dan diri mereka. Hal inilah yang menjadikan tingkat peminatan produk kosmetik yang aman dan tidak berbahaya semakin meningkat.
Berkembangnya teknologi pun turut berperan dalam peningkatan produk kosmetik dan tren cara ber-make up kaum remaja hingga dewasa. Para produsen kosmetik memanfaatkan internet sebagai alat untuk mempromosikan produk-produk mereka. Pengguna internet menjadi lebih mudah memperoleh informasi mengenai produk kosmetik dan tren make up terbaru.
Produk kosmetik digunakan untuk tata rias agar wajah terlihat lebih segar dan menawan. Tren tata rias atau yang biasa disebut make up ini sangat bervariasi, mulai dari make up korean look, make up natural, ataupun make up bold. Dari banyaknya jenis make up yang diinginkan setiap individu, jenis kosmetik yang diperlukan pun pasti bervariasi.
Tapi pernahkah Anda mengalami kemerahan di wajah, muncul bintik-bintik merah hingga kulit wajah menjadi berminyak ataupun kering setelah memakai kosmetik?
Kosmetik dengan kandungan aktif mulai banyak diminati lagi oleh banyak orang. Kandungan aktif tersebut seperti AHA, BHA, dan Alpha Arbutin. Tapi tidak semua orang cocok dengan kandungan aktif kosmetik tersebut. Apabila tidak cocok suatu kandungan kosmetik, kulit wajah pengguna tidak menjadi lebih baik malah menjadi lebih buruk hingga dapat membahayakan pengguna. Pengguna kosmetik perlu mewaspadai timbulnya tanda-tanda akan ketidakcocokan suatu bahan dalam kosmetik yang telah dipakai.
Memakai kosmetik palsu juga merupakan faktor yang dapat membahayakan pengguna, mulai dari kerusakan wajah sampai menimbulkan efek yang cukup serius bagi kesehatan. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah kosmetik yang Anda gunakan adalah kosmetik asli atau bukan:
- Cek kemasan
Beberapa kosmetik yang sudah terkenal akan mempunyai label tersendiri untuk memudahkan penggunanya membedakan mana produk asli mereka dan mana yang bukan. Produk asli selalu mencantumkan kode izin edar dan tanggal kadaluarsa. Apabila tidak ada, maka sebaiknya ganti pilihan Anda.
2. Cek harga
Mungkin Anda pernah melihat suatu brand mengadakan diskon besar-besaran hingga diskon sebesar 90%. Jangan mudah tergiur oleh harga kosmetik yang murah. Apabila harga tersebut jauh diatas harga normal kemungkinan besar itu adalah produk yang palsu.
3. Cek komposisi
Sebagai pengguna kosmetik, Anda harus cerdas dalam memahami kandungan mana yang aman untuk kulit Anda. Kosmetik asli adalah kosmetik yang sudah terdapat kode izin edar dan dapat dipastikan bahwa kandungan dalam produk tersebut aman untuk digunakan. Anda harus menghindari produk berbahaya dengan menambah wawasan mengenai kandungan kosmetik yang aman.
4. Cek testimoni
Langkah ini merupakan langkah yang banyak diambil oleh pengguna kosmetik karena dapat membuktikan produk tersebut aman atau tidak ketika diaplikasikan ke wajah. Dengan adanya testimoni, tingkat keyakinan seseoramg untuk membeli suatu produk akan semakin bertambah.
Bagaimana jika Anda sudah terlanjur memakai produk kosmetik palsu bahkan berbahaya?
Langkah berikut dapat Anda jadikan sebagai solusi:
- Konsultasi ke dokter
Langkah ini cukup efisien ketika Anda mengalami iritasi dan tidak cocok suatu kandungan yang terdapat dalam kosmetik. Dokter akan memberikan Anda solusi yang tepat untuk penyembuhan kulit Anda dan merekomendasikan produk kosmetik yang aman untuk Anda gunakan.
2. Jangan menyimpan kosmetik palsu
Ketika tahu bahwa produk tersebut ternyata tidak cocok ataupun menimbulkan iritasi, untuk apa kita harus menyimpannya? Lebih baik buang saja karena dikhawatirkan kita lupa bahwa produk tersebut tidak cocok dan malah memakainya kembali sehingga akan menyebabkan kejadian lama kembali terulang.
3. Perbanyak wawasan mengenai kosmetik yang aman
Dengan mengenal lebih dalam kandungan aman dan kandungan berbahaya yang terdapat dalam kosmetik, tingkat kehati-hatian dalam memilih produk pun meningkat dan tingkat ketidakcocokan produk menurun.
4. Kenali jenis kulit dan kebutuhannya
Ketika Anda sudah mengenal jenis kulit Anda, Anda akan tahu kandungan apa yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan oleh kulit Anda. Ketika kulit Anda terkena kandungan yang tidak dibutuhkan bisa jadi kulit Anda malah iritasi dan menjadi kering ataupun berminyak dan berjerawat. Maka dari itu, mengenal jenis kulit dan kebutuhannya merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI