Mohon tunggu...
RIZQI ALAMSYAH
RIZQI ALAMSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASIWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM UIN WALISONGO SEMARANG

HOBI SAYA CAMPING AND TREVELING

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Manajemen Dakwah dalam Mengungkap Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

27 Mei 2024   13:25 Diperbarui: 27 Mei 2024   13:25 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 PERAN MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENGUNGKAP KASUS PEMBUNUHAN VINA CIREBON

 

Rizqi Alamsyah

Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam,fakultas dakwah dan komunikasi,UIN Walisongo Semarang, rizqialamsyah4516@gmail.com

Abstrak

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami beberapa kasus pembunuhan yang sangat memilukan, termasuk kasus pembunuhan Vina Cirebon. Kasus ini telah menimbulkan perhatian luas dan menjadi perbincangan publik. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana penegakan hukum dan dakwah dapat berperan dalam menyelesaikan kasus ini. Kasus pembunuhan Vina Cirebon telah berlangsung selama 8 tahun sebelum akhirnya polisi mengungkap 8 pembunuhnya. Namun, dalam proses penyelidikan dan penyidikan, terdapat beberapa oknum polisi yang diduga melanggar kode etik dan berpotensi merugikan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa penegakan hukum tidak hanya terbatas pada aplikasi hukum, tetapi juga memerlukan kesadaran hukum dan etika dalam pelaksanaannya.

In recent years, Indonesia has experienced several very heartbreaking murder cases, including the murder of Vina Cirebon. This case has caused widespread attention and has become a matter of public discussion. In this article, we will discuss how law enforcement and da'wah can play a role in solving this case. The Vina Cirebon murder case had been going on for 8 years before the police finally revealed the 8 killers. However, during the inquiry and investigation process, there were several police officers who were suspected of violating the code of ethics and potentially harming other people. This shows that law enforcement is not only limited to the application of the law, but also requires legal and ethical awareness in its implementation.

Kata Kunci:Penegakan Hukum, Dakwah, Manajemen Dakwah, Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Awal mula kasus pembunuhan Vina Cirebon terjadi pada 27 Agustus 2016, sekitar pukul 19:30 WIB. Pada waktu itu, sebelas orang pelaku yang berusia 15 tahun hingga pertengahan 20-an tahun sedang nongkrong sambil pesta miras di sebuah warung di Jalan Perjuangan, Kecamatan Kosambi, Kota Cirebon. Mereka adalah Rivaldi alias Andika, Eko Ramadani alias Koplak, Hadi Saputra alias Bolang, Eka alias Tiwul, Jaya alias Kliwon, Supriyanto alias Kasdul, Sudirman, Saka, Andi, Dani, dan Pegi alias Perong. Setelah pesta miras, para pelaku ini tak langsung pulang. Sekitar pukul 20:30 WIB, mereka pindah tempat ke depan SMPN 11 di Jalan Perjuangan, Majasem, dengan tujuan memburu geng motor XTC. Vina Dewi Arsita dan kekasihnya, Muhammad Rizky Rudiana alias Eky, baru berusia 16 tahun saat itu. Di malam nahas itu, mereka baru pulang jalan-jalan di sekitar Taman Kota Cirebon.Pukul 21:00 WIB, Vina dan Eky yang berboncengan dengan motor Yamaha Xeon hijau-kuning, berjalan beriringan dengan teman mereka. Liga Akbar Cahyana, yang mengendarai Mio hitam. Eky saat itu memakai jaket bertuliskan XTC.

Sialnya, saat lewat depan SMPN 11 Kota Cirebon, sebelas pelaku melihat mereka dan langsung melempari batu hingga mengenai spakboar motor Eky. Merasa diserang, Eky langsung tancap gas. Sedangkan sebelas pelaku langsung mengejar menggunakan tujuh motor. Mereka juga membawa bambu, batu, hingga pedang samurai panjang dan pendek yang sudah mereka siapkan.Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Sekitar 50 meter dari SMPN 11 Kota Cirebon, motor Eky dipepet oleh salah satu pelaku. Kepalanya dihantam dengan bambu. Namun Eky masih berhasil menggeber motornya dan kabur ke arah Talun, Kabupaten Cirebon.

Dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, beberapa motif telah dianggap dan dikemukakan oleh berbagai sumber. Berikut adalah beberapa motif yang dianggap:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun