Mohon tunggu...
R. Ahla Firdausi
R. Ahla Firdausi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis/Pengarang/Director/Akademisi

An academia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Perampok Itu Bernama "Waktu"

29 Oktober 2023   15:05 Diperbarui: 29 Oktober 2023   15:17 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 Zodiak yang Selalu Tepat Waktu, Konsisten dan Pasti On Time Terus

Untuk memperoleh apa yang engkau cintai, awalnya adalah kesabaran atas apa-apa yang tak kau sukai (Al-Ghazali).

Di tengah kepungan rampok

apakah kalian kuat sengsara lebih lama, berkorban lebih banyak atas nama harga diri

atau lebih suka selamat ala kadarnya  membiarkan rampok mengambil yang mereka suka, asal masih ada untuk kalian sisanya?

Hidup ini rupanya soal waktu dan perhatian. Waktu akan bergulir tanpa nungguin kita, apapun alasanmu jarum jam akan terus bergerak menuju senja. Maka gunakan waktu sebaik mungkin, berikan perhatian utuh pada waktu itu. 

 Waktu sangan sulit untuk didefenisikan, antara waktu dan kesadaran manusia.


Bila banyak waktu yang digunakan buat nonton drakor, kita akan mendapatkan sensasi kisah dan hafal nama-nama bintang filmnya. Bila banyak waktu yg digunakan untuk nongkrong sama temen-temen, kita akan punya banyak temen. Bila banyak waktu digunakan untuk berlatih pedang, kau akan jadi samurai seperti Mushashi. Bila waktunya digunakan buat dagang, ia akan kaya. Bila waktunya digunakan buat Tiktok, ia akan memiliki banyak kepingan emas yang bisa ditukar me jadi rupiah.

Yang merugi adalah yang gak sadar selama ini waktunya banyak digunakan untuk apa. Yang panik adalah yang ngiri ngelihat orang lain mendapatkan prestasi tertentu (karena memang ia invest waktu di bidang itu) lalu ingin mendapatkan prestasi yang sama.

Shalat mungkin ngajarin kita buat sadar waktu dan mengarahkan perhatian pada apa yg kita kerjakan. Waktu shalat wajib yang 5 membuat bentangan waktu terasa pendek, tak 24 tapi 5, sehingga terus-menerus sadar akan cepatnya waktu berlalu. 5 kali dalam sehari kita diminta memberikan perhatian utuh pada posisi diri dalam arus waktu.

Di depan sana kita menghadap Tuhan, ada rasa malu karena waktu yg diberikanNya terbuang percuma. Ada rasa malu juga karena saya yang Sholat Isya semalam tetap ngaco dibandingkan saya yang menghadap saat Sholat Subuh tadi. Menyadari hal itu, saya jadi nanya ke diri sendiri, "selama ini waktuku terbuang kemana?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun