Mohon tunggu...
Rizqi Agustianto
Rizqi Agustianto Mohon Tunggu... Lainnya - Miller Bogasari Flour Mills Plant CIbitung

Full Time Miller Bogasari Flour Mills, Part Time Techinican & Graphic Designer

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menjamin Pemenuhan Lonjakan Permintaan dalam Persaingan Ketat Industri Tepung di Indonesia

17 Januari 2025   10:45 Diperbarui: 17 Januari 2025   10:45 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PT ISM Bogasari Flour Mills merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi tepung terigu dan pakan ternak sebagai produk sampingnya. Produk Bogasari tentunya telah banyak dikenal dan selalu dipercaya masyarakat sebagai bahan baku dalam berbagai macam olahan makanan. Hal ini membuat Bogasari sampai saat ini masih menjadi market leader tepung terigu di Indonesia. Namun saat ini persaingan di dunia industri tepung terigu menjadi sangat kompetitif dikarenakan kompetitor yang terus berkembang, berekspansi, dan berupaya untuk tumbuh serta terus menggerogoti pangsa pasar yang ada. Selain itu, isu lingkungan dan ancaman krisis pangan akibat iklim juga menambah tantangan bagi perusahaan untuk tetap eksis dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Green Industry. Hal ini menjadi dasar semangat KKM PRODSU untuk terus bekerja dan berinovasi untuk menjaga Bogasari tetap menjadi market leader tepung terigu di Indonesia dan tetap menjadi pilihan utama seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya fokus pada market,  Bogasari juga terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi emisi karbon dan mengurangi limbah/waste dari setiap proses yang ada. Harga bahan baku yang semakin tinggi, kenaikan permintaan konsumen, dan kenaikan konsumsi tepung terigu per kapita secara global juga menjadi tentangan perusahaan untuk terus eksis dan tumbuh serta bersaing baik di dalam negeri ataupun regional.

Untuk terus tumbuh dan berkembang, KKM PRODSU sadar bahwa seluruh aspek terkait KPI wajib dicapai, namun kenyataannya di lapangan berbeda. Berdasarkan data pencapaian KPI periode Desember 2023, terdapat salah satu komponen yang tidak tercapai yaitu KPI Productivity. Hal ini terjadi karena tingginya downtime Robotic Palletizer gagal satacking menyebabkan loss produksi packing. Selain kerugian yang dapat dihitung secara rupiah, apabila hal ini terus dibiarkan maka perusahaan akan berpotensi untuk kehilangan market karena konsumen berpindah ke produk kompetitor akibat stok di pasar tidak memadai.

 

KKM PRODSU berinovasi untuk mengatasi problem gagal stacking pada Robotic Palletizer dengan AUTOMASI,  MODIFIKASI, dan INTEGRASI. KKM PRODSU berhasil melaksanakan 10 Perbaikan yaitu menciptakan automasi sistem interlock robot dengan packer (InterPro), menciptakan automasi sistem antrian produk (TFPro), menciptakan adjustable turner (TDA), menciptakan sistem pengecekan pallet (Insta Pallet Check), modifikasi belt conveyor menjadi shaker conveyor (VibraCon), modifikasi spiral slider (SPGPro), modifikasi sudut conveyor dengan roller (AngleRoll) , modifikasi dudukan sensor robotic palletizer (SteadySense), Integrasi output speed packer (ParaConsisPro), dan Integrasi ketinggian jahitan (SILPro).

Dengan Inovasi yang dilakukan, KKM PRODSU berhasil menurunkan loss produksi gagal stacking pada robotic palletizer sehingga produktivitas meningkat 7.62%. Selain itu, dengan inovasi yang dilakukan KKM PRODSU juga memberikan dampak positif bagi aspek K3 menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, mengurangi food loss sesuai dengan aturan FSSC 22000 versi 6, mentaati peraturan pemerintah terkait sustainability, serta menurnnya delay delivery ke customer. Pada aspek sustainability, KKM PRODSU dapat menurunkan emisi karbon sebesar 1.38 Ton CO2/tahun serta menurunkan timbunan sampah kemasan sebesar 74.9% .

Standarisasi dari 10 inovasi yang dihasilkan KKM PRODSU telah dibuat demi menjaga keberlangsungan hasil inovasi tersebut. Inovasi KKM PRODSU juga telah diduplikat pada semua lini produksi pengemasan 25kg yaitu inovasi InstaPalletCheck, SILPro, dan SteadySense.  Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap bulan pada meeting internal dan meeting eksternal melibatkan tim produksi, tim komersial, serta PPIC untuk memastikan setiap proses berjalan sesuai target. KKM PRODSU telah memiliki hak paten atas karya ilmiah (HAKI) dan telah mempublikasikan karya ilmiah di platform Scribd, Akademia, IJFMR Journal, dan Kompasiana untuk memperluas jangkauan dan berbagi pengetahuan dengan komunitas akademik dan industri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun