Mohon tunggu...
RIZQI KARUNIARAMADHAN
RIZQI KARUNIARAMADHAN Mohon Tunggu... Administrasi - STAFF ADMINISTRASI

AKU HOBI TRAVELLING, AND MAKAN DAN MEMBACA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Terlarang

9 Oktober 2024   16:29 Diperbarui: 9 Oktober 2024   17:14 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik senja yang memerah,

Kita bertemu dalam rahasia,

Tatap mata berbicara,

Di antara janji yang tak terucap.

Cinta terlarang, di antara kita,

Terperangkap dalam takdir yang berbeda,

Hati ini bergejolak, menantang rasa,

Namun kita tahu, semua ini salah.

Gelap malam jadi saksi bisu,

Saat kita berlari menjauh dari waktu,

Kisah ini indah, namun menyakitkan,

Bagai mimpi yang tak pernah terbangun.

Terperangkap dalam takdir yang berbeda,

Hati ini bergejolak, menantang rasa,

Namun kita tahu, semua ini salah.

Jika harus memilih, ku relakan dirimu,

Meski hati ini hancur,

Namun cintaku takkan pudar,

Kan ku simpan dalam relung jiwa.

Kini kita berpisah, membawa luka,

Cinta terlarang, selamanya ada,

Dalam ingatan dan rasa,

Kisah kita takkan sirna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun