Mohon tunggu...
Rizqi Amalia
Rizqi Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya adalah mahasiswi program studi teknik informatika yang masih dalam proses pembelajaran dan masih banyak yang harus dipelajari lagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM Desa Talangsuko: Cookies Ikan Teri Nasi sebagai Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

19 Januari 2024   20:00 Diperbarui: 19 Januari 2024   20:02 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

5. Asam Amino Esensial: Ikan teri menyediakan asam amino esensial yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang optimal, termasuk pembentukan protein dan regulasi hormon.

Informasi Gizi di Balik Cookies Ikan Teri Nasi: Menyehatkan dan Bergizi

Cookies ikan teri nasi yang dihasilkan oleh kelompok mahasiswa tidak hanya menjanjikan rasa yang lezat tetapi juga memberikan kontribusi signifikan pada asupan gizi harian. Berikut adalah informasi gizi yang dapat ditemukan dalam cookies ikan teri nasi:

1. Protein Tinggi: Cookies ikan teri nasi mengandung protein tinggi dari ikan teri, membantu memenuhi kebutuhan protein tubuh.

2. Omega-3: Kandungan asam lemak omega-3 dari ikan teri dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi otak.

3. Serat: Penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi seperti beras dan bahan tambahan serat memberikan kontribusi pada asupan serat harian yang diperlukan untuk pencernaan yang sehat.

4. Zat Besi dan Kalsium: Cookies ini juga menyediakan zat besi dan kalsium dari ikan teri, mendukung pembentukan sel darah merah dan kesehatan tulang.

Dengan menggabungkan kreativitas dalam kuliner dengan pengetahuan gizi, kelompok 168, 169, dan 170 memberikan contoh nyata tentang bagaimana inovasi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan gizi masyarakat. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini bukan hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Desa Talangsuko tetapi juga menjadi model untuk pengembangan ide-ide serupa di berbagai komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun