Mohon tunggu...
Rizqi Amalia
Rizqi Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya adalah mahasiswi program studi teknik informatika yang masih dalam proses pembelajaran dan masih banyak yang harus dipelajari lagi

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Mengungkap Hubungan antara Konsumsi Makanan dan Minuman Manis dengan Jerawat

30 Agustus 2023   00:48 Diperbarui: 30 Agustus 2023   01:00 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/GLAMOUR UK 

Jerawat adalah masalah kulit yang seringkali menjadi perhatian bagi banyak orang, terutama remaja. Sementara faktor genetik dan perawatan kulit memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat, ada pula bukti yang mengaitkan konsumsi makanan dan minuman manis dengan timbulnya jerawat. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa makan dan minum manis dapat menjadi pemicu bagi jerawat dan bagaimana hubungan ini terjadi.Jerawat terbentuk ketika pori-pori kulit yang terletak di bawah lapisan kulit terluar tersumbat oleh minyak (sebum), sel kulit mati, dan bakteri. 

Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi peradangan dan pembentukan komedo (bintik hitam dan putih). Peradangan dan pertumbuhan bakteri ini dapat mengakibatkan pembengkakan, kemerahan, dan pembentukan jerawat.

Konsumsi makanan dan minuman manis, terutama yang mengandung gula sederhana dan indeks glikemik tinggi, telah diidentifikasi sebagai faktor yang dapat memperburuk kondisi jerawat. Beberapa alasan mengapa ini terjadi meliputi:

1. Peningkatan Produksi Insulin

Makanan dan minuman manis dapat memicu peningkatan produksi insulin dalam tubuh. Peningkatan insulin dapat memicu peradangan dan merangsang produksi hormon yang dapat mempengaruhi kelenjar minyak dalam kulit, meningkatkan produksi minyak berlebih (sebum) yang dapat menyumbat pori-pori.

2. Peningkatan Produksi Sebum

Gula dapat merangsang produksi sebum yang lebih banyak, yang berkontribusi pada penyumbatan pori-pori dan pembentukan komedo.

3. Peradangan Tubuh Rendah

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan yang lebih tinggi dalam tubuh dapat merangsang sistem kekebalan dan memperburuk peradangan yang terjadi di kulit.

4. Gangguan Hormon

Gula dapat memengaruhi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang berperan dalam regulasi produksi minyak kulit dan perkembangan jerawat.

Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis tidak hanya dapat membantu kulit tetap bersih, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan umum. Berikut beberapa tips untuk mengelola konsumsi gula:

1. Pilih sumber karbohidrat yang sehat kompleks seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan segar yang memiliki indeks glikemik rendah.

2. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, seperti minuman berkarbonasi dan makanan ringan manis.

3. Perbanyak asupan makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat. Ini dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mengurangi dampak gula pada kulit.

4. Amati apakah ada hubungan antara konsumsi makanan dan minuman manis dengan jerawat Anda. Jika ada, pertimbangkan untuk melakukan perubahan pada pola makan Anda.


Hubungan antara konsumsi makanan dan minuman manis dengan timbulnya jerawat didasarkan pada peran gula dalam meningkatkan produksi insulin, sebum, peradangan, dan pengaruh hormon. 

Meskipun faktor-faktor lain juga mempengaruhi jerawat, mengurangi konsumsi gula sederhana dan memilih makanan sehat dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan bersinar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun