Mohon tunggu...
Rizqi Subagja
Rizqi Subagja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Di Balik Julukan Kota Bandung yang Beragam

15 Januari 2023   17:20 Diperbarui: 15 Januari 2023   17:22 4224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

"Halo-halo Bandung, ibu kota periangan." Begitulah seenggal lirik dari lagu nasional Halo-Halo Bandung yang diciptakan oleh Ismail Marzuki. Siapa sih yang tidak mengenal kota bandung kota yang kaya akan julukan yang beragam, namun tidak semua orang tau makna yang terkandung dibalik julukan yang beragam tersebut, disini admin akan mengupas apa saja alasan dibalik julukan tersebut.

Berikut ulasanya :

1. Paris van Java

Julukan Paris van Java mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Istilah Paris van Java pertama kali muncul di tahun 1920-an, tepatnya saat Jaarbeurs hadir di kota Bandung. Jaarbeurs atau pameran tahunan sejenis dengan pasar malam yang menyajikan berbagai hiburan serta dagangan yang menarik, salah satunya pakaian.

Pada waktu itu Banyak pedangan pakaian yang menjual pakaian kekinian, bahkan ada yang diimpor dari Paris.

Sejak saat itu, Bandung menjadi kiblat mode layaknya Paris. Terlebih lagi dengan gaya arsitektur Belanda yang tampak pada gedung-gedung, yang membuat Bandung layaknya Eropa. Karena alasan itulah orang-orang Eropa menyebut Bandung sebagai Paris van Java.

2. Kota Kembang

Sesuai namanya, julukan Kota Kembang diberikan karena banyaknya kembang di Kota Bandung.

Dahulu, Bandung diketahui mempunyai banyak taman yang dipenuhi dengan bunga-bunga yang cantik.

Kecantikan bunga-bunga tersebut tersebar ke seluruh penjuru Bandung dan menjadikan Bandung dikenal sebagai Kota Kembang. Namun ada kisah menarik lainya loh selain alasan bandung disebut kota kembang karena bunganya, Selain itu, julukan Kota Kembang juga berkaitan dengan peristiwa zaman dahulu. Kota Kembang atau disebut kembang dayang artinya pekerja seks komersial.

Melansir dari badami.bandung.go.id, istilah kembang bermula dari saran petinggi perkebunan kina di Bandung bernama Meneer Schenk.

Saat itu Schenk kenal dekat dengan panitia menyarankan agar menyediakan wanita Indo - Belanda cantik, untuk menghibur anggota Pengurus Besar Perkumpulan Pengusaha Perkebunan Gula (Bestuur van de Vereninging van Suikerplanters) dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Tujuannya agar para tamu undangan merasa senang, dan terkesan dengan keadaan di wilayah Bandung yang memang sudah menjadi primadona.

Pada saat kongresnya selesai dan berakhir dengan sukses, para peserta langsung berucap dalam bahasa Belanda "De Bloem der Indische Bergsteden" yang berarti "Bunganya kota di pegunungan Hindia Belanda".

Setelah pertemuan ini "Bunga" dari Bandung semakin terkenal ke berbagai penjuru daerah hingga akhirnya Bandung dikenal sebagai kota Kembang.

3. Bandung Lautan Api

Melalui lagu Halo-Halo Bandung, peristiwa bandung Lautan Api akan selalu dikenang oleh masyarakat Indonesia.

Peristiwa pembumihangusan pada 24 Maret 1946 menjadi bukti perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

Peristiwa heroik ini bermula pasukan sekutu kembali ke Indonesia. Terjadi berbagai pertempuaran dan bentrokan bersenjata untuk mengusir sekutu dari wilayah Bandung.

Pada malam 21 Oktober 1945, TKR bersama pejuang lainnya menyerang markas markas pasukan Inggris, termasuk Hotel Savoy Homann dan Preanger.

Tiga hari kemudian warga Bandung mendapatkan ultimatum untuk mengosongkan Bandung.

Menyikapi hal itu, sekitar 2.000 warga Bandung secara sukarela membakar rumah mereka karena tidak rela jika Bandung digunakan sebagai markas militer sekutu dalam perang kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa itulah yang membuat Bandung mendapat julukan Bandung Lautan Api.

4. Kota Kuliner

Dilansir dari situs resmi tasteatlas.com, Bandung menempati urutan 11 dalam kategori Best Traditional Food Cities versi Tasteatlas Awards 2021.

Maka tidaklah mengherankan apabila Bandung dijuluki Kota Kuliner. Bandung mempunyai berbagai makanan tradisional yang lezat, mulai dari makanan berat hingga cemilan ringan.

Citra rasa kuliner Bandung seperti batagor, mie kocok, hingga kupat tahu benar-benar mampu menggoyang lidah.

5. Kota Kreatif

Kota Bandung semakin lama semakin tumbuh dalam industri kreatifnya. Bahkan, Bandung telah terdaftar dalam Unesco Creative Cities Network sejak 2015 lalu.

Dilansir dari laman Unesco, sebanyak 56% kegiatan ekonomi di Bandung berkaitan dengan desain fashion, desain grafis, dan media digital.

Berbagai upaya dilakukan untuk memajukan pengembangan industri kreatif di Bandung, salah satunya melalui BCCF.

Bandung Creative City Forum (BCCF) merupakan forum komunitas kreatif yang terbentuk sejak tahun 2008.

Forum ini memberikan pendidikan kreativitas, melakukan perencanaan dan perbaikan infrastruktur kota sebagai sarana pengembangan ekonomi kreatif, serta menciptakan wirausahawan di bidang kreatif.

Begitulah  fakta dibalik julukan kota bandung yang dapat admin ulas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun