Mohon tunggu...
Rizqi ReloPrayogi
Rizqi ReloPrayogi Mohon Tunggu... Buruh - Akun

Barakallah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ibnu Miskawaih

18 April 2020   00:01 Diperbarui: 17 April 2020   23:55 9607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A.Biografi Ibnu Miskawaih
Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Ya'qub bin Miskawaih adalah nama lengkap Ibnu miskawaih, lahir di Rayy (Tehheran, ibukota Iran) tahun 320 H/ 932 M dan  wafat pada usia lanjut di Isfahan pada tanggal 9 Shafar 421 H/16 Februari 1030 M. Ibnu Miskawaih hidup pada masa pemerintahan  dinasti Buwaihi di Baghdad (320-450 H/ 932-1062 M) yang sebagian besar permukaannya bermazhab Syi'ah.
Ibnu Maskawaih adalah seorang cendekiawan muslim dalam bidang filsafat akhlaq. Ia belajar sejarah dan filsafat, serta pernah menjadi khazin (pustakawan) Ibn al-'Abid dimana dia dapat menuntut ilmu dan memperoleh banyak hal positif berkat pergaulanya dengan kaum elit. Setelah itu Ibnu Miskawaih meninggalkan Ray menuju Baghdad dan hidup pada istana pangeran Buwaihi sebagai bendaharawan dan beberapa jabatan lain.
Tidak hanya ilmu filsafat yang ia kuasai, tapi juga ilmu kedokteran,ilmu bahasa dan sastra, dan ilmu sejarah. Dalam menggunakan ilmu filsafatnya, Ibnu Miskawaih menggunakan metode mencampurkan semua pemikiran pemikiran filsafat dari terdahulunya, mungkin karna itulah yang membuat filsafatnya tidak original atau tidak asli dari pemikiranya
B.Riwayat pendidikan Ibnu Miskawaih
Tidak ditemukan secara jelas riawayat pendidikan Ibnu Miskawaih, namnun diketahui ia belajar filsafat dari Abu Bakar Ahmad Ibn Kamil al-Qadhi, mempelajari filsafat dari Ibn al-Akhmar, dan mempelajari kimia dari Abu Tayyib. Ibnu Miskawaih adalah bendaharawan, sekertaris, pustakawan, dan pendidik anak para pemuka dinasti Buwahi. Selain akrab dengan penguasa, ia juga banyak bergaul dengan ilmuan seperti Abu Hayyan at-Tauhidi, Yahya Ibn 'Adi dan Ibn Sina. Selain itu Ibnu Miskawaih juga dikenal sebagai sejarawan besar yang kemansyhurannya melebihi para pendahulunya, at-Thabari (w. 310 H/ 923 M) selanjutnya juga ia dikenal sebagai dokter, penyair dan ahli bahasa. Keahlian Ibnu Miskawaih dalam berbagai bidang ilmu tersebut antara lain dibuktikan dengan karya tulisnya berupa buku dan artikel.
C.Karya-karya Ibnju Miskawaih
Karya-karya Ibnu Maskawaih tidak lepas dari kepentingan pendidikan akhlak, diantara karya-karyanya adalah :
1.Tajarih Al-Umam
2.Ta'qub Al-Himam
3.Thabarat Al-Nafs
4.Adab Al-'Arab wa Al-Fisr
5.Al-Fawz Al-Aghsar fi ushul Al-Dinayat
6.Al-Fawz Al-Akbar
7.Kitab Al-Siasat
8.Mukhtar Al-Asy'ar
9.Nadim Al-Farid
10.Nuzhat Namah 'Alaiy
11.Jawidan Khird
12.Tartib Al-Sa'adat
13.Al-Adwiyah Al-Mufridah
14.Al-Asyribah
15.Tahdzib al-Akhlak wa Tathir al-A'raq
D.Pemikiran Pendidikan Islam Ibnu Miskawaih
1.Konsep Manusia
Manusia adalah makhluk yang istimewa karena hanya manusia yang diberikan daya pikir oleh Tuhan. Daya pikir manusia itu dapat menyebabkan hal positif dan dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
2.Konsep Akhlak
Pemmikiran Ibnu Maskawaih mengenai bidang akhlak adalah salah satu yang mendasari konsepnya dalam bidang pendidikan
E.Konsep Pendidikan
Ibnu Maskawaih menciptakan konsep pendidikan yang berpatokan pada pendidikan akhlak, maka dari itu, konsep pendidikan yang dibangunya adalah pendidikan akhlak. Berikut konsep pendidikan akhlak menurut Ibnu Maskawaih :
1)Tujuan Pendidikan Akhlak
Menurut Ibnu Maskawaih, tujuan pendidikan akhlak adalah mewujudkan sikap yang bisa mendorong untuk melakukan perbuatan baik sehingga akan melahirkan kebahagiaan sejati
2)Fungsi pendidikan akhlak
*Memanusiakan manusia
*Sosialisasi individu manusia
*Menanamkan perilaku baik
*Menanamkan rasa malu
*Materi pendidikan akhlak
3)Materi pendidikan akhlak menurut ibnu maskawaih ditujukan agar sisi kemanusiaan mendapatkan materi yang memberi jalan agar tercapainya tujuan pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun