Mohon tunggu...
Rizqi ilahi
Rizqi ilahi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

mencoba memahami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu SEL (Sosial Emosional Learning)

30 November 2021   11:36 Diperbarui: 30 November 2021   12:06 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai hai hai sobat muda.....

Artikel kali ini akan membahas tentang Sosial Emotional Learning loh,Sebelum itu kalian harus tau apa sih pengertian dari Sosial emosional anak usia dini. Sosial emosional merupakan proses perkembangan anak dalam mengelola dan mengekspresikan emosinya baik emosi pasif maupun emosi negatif. Anak juga mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, baik kepada orang tua, kakak, teman sebaya maupun orang dewasa lainnya.

Beberapa hari setelah si buah hati lahir, ia akan mulai belajar melihat serta mendengarkan orang sekitarnya mulai dari bunda, ayah dan orang yang berada disekitar lingkungannya. 

Dari situlah Si buah hati mulai mengenal suara siapa itu serta raut wajahnya. Yang perlu diketahui adalah bunyi dan suara merupakan salah satu alat dalam mengekspresikan perasaan seorang bayi. Nah Pada usia 18 bulan, anak sudah mulai mengenal symbol -- symbol dalam benda dan anak akan sering bertanya lalu apasih fungsi benda tersebut?. Dari rasa ingin tahu anak inilah yang akan menjadi interaksi sosial antara ibu dengan anaknya, bayi dengan kakaknya dan bisa juga bayi dengan orang yang ada di sekitarnya.

Setelah membaca cerita diatas, bagaimana pendapat anda penting atau tidak sih sosial emosional learning untuk anak usia dini itu?. Jawabannya tentu "penting" dong, karena pembelajaran sosial emosional dapat mengajarkan pada anak untuk menjadi pribadi yang bertangung jawab serta peka terhadap lingkungannya.

Konsep Sosial Emosional Learning (SEL) pertama kali ditemukan oleh Daniel Goleman.  Lalu pengertian dari Sosial Emosional Learning  (SEL) sendiri itu apa? Sosial Emosional Learning (SEL) Artinya proses kita dalam belajar mengenali serta mengelola emosi, peka terhadap orang lain, dapat menetapkan keputusan yang baik, berilaku baik serta bertanggung jawab, menyebarkan hubungan positif serta menhindari perilaku negatif. (Elias dkk., 1997).

Menurut CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning), terdapat 5 kunci pengembangan Sosial Emosional Learning (SEL) pada anak. Kira-kira apa saja ya 5 kunci atau kompetensi dasar dalam pengembangan Sosial Emosional Learning.  Jadi, 5 kunci atau kompetensi dasar dalam pengembangan Sosial Emotional Learning (SEL) yaitu : Self-awareness, Self Management, Sosial Awareness, relationship skill Responsible decision making. Lalu apa sih pengertian dari tiap kunci atau kompetensi dasar tersebut, Yuk simak selengkapnya di bawah ini.

  1. Self Awareness (Kesadaran Diri)

Self Awareness merupakan kemampuan individu dalam mengenali emosi,pikiran dan value pada dirinya, individu yang meliki kesadaran diri yang tinggi mampu mengetahui titik kelebihan dan keterbatasan dalam dirinya, jadi mereka yang mempunya kesadaran diri yang tinggi itu memiliki pola pikir dan kepercayaan diri yangan sangat kuat. Dengan demikian sangatlah penting menanamkan kesadaran diri pada sejak dini .

2. Self Management ( Manajemen diri)

Manajemen diri merupakan kemampuan individu dalam mengatur emosi, pikiran dan perilaku dalam berbagai situasi. Seperti : dapat bertahan dalam menghadapi rintangan agar mencapai dalam tujuannya. Kemampuan manajemen diri juga sangat penting ditanamkan pada anak dari sejak dini agar kelak ketika besar anak mampu memanajemen dirinya dengan baik.

3. Sosial Awareness (Kesadaran Sosial )

Sosial Awareness merupakan kemampuan individu untuk bisa peduli pada orang lain dan dapat menetapkan keputusan dalam berbagai sudut pandang. Kemampuan sosial Awareness ini sangat penting ditanamkan sejak dini agar anak mampu memahami dan tau cara menghormati orang lain serta akan sangat bermanfaat kelak ketika anak dewasa bertemu orang lain dan mudah beradaptasi.

Lalu bagaimana dengan orang yang tidak memiliki social awareness? Individu tersebut akan tumbuh dengan keegoisan, suka menjudge orang lain dan tidak peduli apapun yg terjadi di sekitanya.

4. Relationship Skill (kemampuan berelasi)

Relationship ini merupakan kemampuan untuk memelihara hubungan kelompok maupun individu serta kemampuan individu dalam berkomunikasi dengan orang lain. Nah kemampuan berelasi ini juga sangat penting ditanamkan sejak dini agar anak tidak malu-malu ketika berkomunikasi dengan orang lain serta sangat bermanfaat ketika anak dalam berkerja sama dalam sebuah kelompok.

5. Responsible Decision Making (Pembuatan Keputusan Bertanggung jawab )

Kemampuan Responsible Decision making berkaitan dengan membuat atau mengambil keputusan secara konstruktif dan memahami cara bertindak sesuai etis dan norma-norma sosial. Lalu bagaimana cara anak mampu menetapkan keputusan dan memilah mana yang benar dan salah, nah jadi bunda dan ayah perlu mengajari anak atau memberikan pemahaman kepada anak tentang perihal mana yang salah dan benarnya.

Nah itulah 5 kunci atau kompetensi dasar pengembangan Sosial Emotional Learning yang sangat penting di tanamankan sejak dini, hingga menjadi kebiasaan anak dan sangat bermanfaat  ketika dewasa nanti.

Sekian artikel kali ini, salam hangat dari saya Zaitun...

Semoga artikel ini bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun