g)Ajarkan anak untuk bercerita dengan terorganisir. Anak penderita disleksia seringkali mengalami kesulitan dalam mengatur pikirannya. Ibu bisa membantu anak dengan bercerita. Saat tidur, minta anak menceritakan apa yang terjadi hari ini. Biarkan anak memulai dengan perkenalan, seperti "Hari ini minggu, hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagiku". Minta dia untuk mendeskripsikan karyanya di pagi, siang dan sore hari. Kemudian, si anak biasanya dapat menghitung keseluruhan situasi hari itu
h)Bicarakan ide baru lewat tulisan. Anak-anak penderita disleksia mungkin penuh dengan ide-ide bagus. Namun, menulis ide-ide ini ke dalam teks tertulis bisa menjadi kendala yang membuat frustrasi. Bu, saat mengajak anak mengutarakan pikirannya melalui ucapan, mohon gunakan smartphone atau alat lain untuk merekam diri sendiri. Kemudian, anak dapat memainkan rekaman tersebut ketika dia ingin menulis. Cara ini dapat membantu anak meningkatkan rasa percaya diri dalam mengungkapkan gagasan saat menulis.
Semoga Bermanfaat sahabat penaku.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H