Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara menghadapi anak yang sedang marah. Pada awalnya, anak-anak mungkin kesulitan memahami bahasa isyarat.Â
Namun, setelah beberapa waktu, anak akan mengerti dan mulai mempraktikkan bahasa Inggris lisan. Ibu dapat memberikan bahasa isyarat untuk beberapa benda yang mungkin sering dibutuhkan anak. Saat memberikan bahasa isyarat, jangan lupa untuk mengucapkannya dengan jelas.
c). Belajar dengan musik, nyanyian dan musik menarik perhatian anak-anak. Jika sudah tertarik, anak akan mencoba meniru bahasa, gerak tubuh dan isyarat. Cara ini sangat menarik dan efektif dalam terapi penyembuhan.Â
Meski musik dimatikan, anak-anak masih cenderung menyanyi dan menari sendiri. Tentunya musik dan lagu yang dimainkan harus sesuai dengan usia anak. dengan cara ini juga dapat menambah kekayaan bahasa bagi anak-anak di masa depan.
d) Berikan kesempatan anak bermain dengan teman, anak-anak akan belajar bagaimana mengucapkan kata-kata yang indah. Oleh karena itu, tidak ada salahnya memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain dengan teman-teman seusianya, agar anak tersebut memiliki dorongan yang cukup kuat untuk berbicara dengan teman yang lain.
e). Menirukan dan membenarkan kosakata anak, Ketika anak menunjuk pada sesuatu, ibu harus bisa mengatakan dan menjelaskan nama benda yang dimaksud oleh anak tersebut, jelaskan secara perlahan agar anak bisa mengerti. Jika anak-anak mulai belajar berbicara, tetapi masih ada kesalahan, mohon dikoreksi dengan lembut.
f). Bermain dengan banyak benda, bunda bisa memberikan permainan anak dengan mainan seperti puzzle dengan berbagai tema. Ibu tidak harus memberikan mainan dalam bentuk fisik, tetapi bisa juga memberikan mainan tersebut dalam bentuk alat peraga seperti gambar. Jangan lupa untuk dengan sabar menjelaskan arti dari gambar tersebut
Jika bunda sudah menerapkan semua jenis terapi namun belum ada kemajuan perubahan pada perkembangan bahasa anak Anda, harap segera bawa anak bunda ke psikologi anak. Semoga bermanfaat......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H