Mohon tunggu...
Hasanul Rizqa
Hasanul Rizqa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

`cah UGM; pecinta sastra, filsafat, dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bohong

20 Juli 2011   11:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:31 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebohongan semakin bertakhta di atas wajah negeri

Para pemimpin berdusta, para elit korporasi berdusta, para pegawai baju-safari berdusta, para pendidik generasi bangsa berdusta, para siswa yang memasang telinga dicekoki dengan kata-kata dusta

Kebohongan semakin menguasai kepala Indonesia

Kebohongan telah menjadi kebenaran baru bagi Indonesia

Kebohongan adalah lumrah bagi negara yang bertuhan pada Rupiah

Kebohongan adalah makna baru yang dipasang di kulit jantung kita

Kebohongan yang paling dusta telah menjadi pakaian bersama

Bohong adalah ibadah bila dilakukan di negeri kita

Jujur adalah musibah bila dilakukan di negeri kita

Melontar kritik adalah mencari masalah bila dilakukan di negeri kita

Pencitraan a la banci adalah khas dilakukan para elit di negeri kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun