91) yang meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Selanjutnya data dianalisis dalam bentuk persentase (Suryanto, 2009: 258).
Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini ditetapkan dengan tercapainya peningkatan hasil belajar siswa kelas X MIPA TKJ 1 MAN 3 MALANG dalam mata pelajaran bahasa Arab dengan ketercapaian daya serap individu minimal 65% dan ketuntasan klasikal 80%, serta hasil observasi aktifitas siswa dan guru berada dalam kategori baik dan sangat baik.
Hasil Penelitian
Berdasarkan data penelitian serta hasil analisis data dan refleksi pada siklus I dengan mengacu kepada indikator keberhasilan yang ditetapkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada siklus I belum mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Data capaian menunjukan skor rata-rata perolehan siswa sebesar 52,30 dengan ketuntasan belajar klasikal 7,7 % atau sebanyak 2 orang siswa saja yang memperoleh nilai 70.
Beberapa temuan yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan siklus 1 adalah sebagai berikut :
- Guru telah melaksanakan tugasnya dalam pembelajaran mulai dari membimbing dan mengarahkan siswa bekerja secara individu dan kelompok. Guru mengamati semua kegiatan pembelajaran dan melakukan penilaian terhadap siswa mulai dari proses pembelajaran hingga akhir pembelajaran.
- Pelaksanaan proses pembelajaran masih ditemukan siswa yang bermain menganggu temannya, dan juga siswa belum secara aktif dalam bekerjasama secara kelompok menyelesaikan soal-soal yang ada pada LKS, dan belum memiliki keberanian mengemukakan ide/pendapat baik dalam kegiatan pembelajaran maupun diskusi kelompok. Hal ini disebabkan pembagian kelompok kebanyakan dalam kelompok tersebut banyak yang berkemampuan kurang karena siswa hanya memilih teman kelompok yang pintar atau yang berkemampuan lebih sehingga yang berkemampuan rendah terkumpul dalam beberapa kelompok, sehingga diskusi kelompok lebih didominasi oleh kelompok yang memiliki kemampuan lebih, sehingga siswa yang berkemampuan kurang terlihat kurang aktif.
- Berdasarkan hasil tes akhir pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada siklus I belum mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu hanya mencapai rata-rata 52,30 dengan ketuntasan belajar 7,7% atau sebanyak 2 orang siswa yang memperoleh nilai 70. Hal ini disebabkan, guru tidak menjelaskan tujuan pembelajaran dan kurang memberi motivasi kepada siswa, sehingga siswa kurang memperhatikan penjelasan guru.
Setelah dilakukan tindakan pada siklus II, berdasarkan analisis data dan refleksi yang dilakukan dan mengacu kepada indikator keberhasilan yang ditetapkan, hasil tes siklus 2 menunjukkan peningkatan signifikan atau dengan kata lain indikator keberhasilan telah berhasil yaitu mencapai rata-rata 73,3 dengan ketuntasan belajar 80,77% berarti indikator keberhasilan telah tercapai yaitu apabila 75,5% siswa mendapatkan nilai 70. Baik Siswa berkemampuan tinggi, sedang, maupun kurang dan dari hasil pengisian LKS masing-masing kelompok sudah dapat menyelesaikan LKS dengan baik yaitu nilai rata-rata yang diperoleh mencapai 82,22 dengan ketuntasan belajar 100% atau sebanyak 24 orang siswa sudah mencapai indikator keberhasilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H