Selain itu, metode aerofarms juga kurang optimal pada beberapa negara dengan empat musim karena membutuhkan cahaya dan suhu matahari yang cukup dengan penyinaran sepanjang tahun agar panen dapat terus dilakukan. Untuk mengatasi hal itu, diperlukan teknologi pencahayaan buatan yang mirip dengan matahari serta pengaturan suhu, khususnya pada saat musim dingin.Â
Karena penggunaan beberapa teknologi ini, maka dibutuhkan energi dan modal atau biaya awal yang cukup banyak sehingga beberapa negara cenderung memilih impor bahan pangan dari pada menggunakan metode ini. Namun ketika metode ini sudah ditekuni dan dijalankan dalam beberapa waktu, maka keuntungan yang diperoleh akan dapat mengembalikan modal awal, bahkan melebihi modal tersebut.
Pada masa kini, lahan kosong sudah semakin berkurang karena pembangunan pembangunan infrastruktur untuk tempat tinggal masyarakat yang kian meningkat. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat harus cerdas untuk mengatasi hal tersebut, termasuk menumbuhkan tanaman yang merupakan komponen penting dalam kehidupan.Â
Keterbatasan dari produksi tanaman karena lahan yang berkurang seiring dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia dapat menjadi hambatan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Lahan kosong untuk menanam tanaman yang tidak terlalu luas membatasi bercocok tanam baik dalam perkarangan rumah maupun lahan pertanian yang lainnya.Â
Bercocok tanam dengan metode aeroforms yang merupakan salah satu bentuk pertanian vertikultur dapat memaksimalkan lahan sempit yang tersedia dengan bantuan kuantitas air dan cahaya yang cukup tanpa penggunaan pestisida. Tanaman akan ditanam secara bertumpuk tanpa media tanah dan menggunakan media tanam dalam bentuk cair untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.Â
Akar tanaman akan disemprotkan media tanam yang berbentuk cair agar diserap oleh akar sehingga nutrisi yang dibutuhkan tetap terpenuhi. Metode aerofarms untuk bercocok tanam sangat efektif untuk mengurangi permasalahan keterbatasan lahan untuk bercocok tanam. Dengan cara ini, kita sebagai warga perkotaan dapat mencoba bercocok tanam dengan mudah serta didapatkan juga tumbuhan organik dengan kualitas baik. Oleh karena itu, mari kita mencoba untuk bercocok tanam dirumah dengan metode sistem aerofarms!
Sumber:
Asniati, Ery Muchyar Hasiri, dan Rizki Yanti. 2019. Sistem Kontrol Otomatis     Penyiraman Tanaman Dengan Metode Budidaya Tanaman Sistem Aeroponik      Menggunakan Mikrokontroler Atmega 2560. Jurnal Informatika 8 (1): 38.
Darmayanti, Kusumasari Kartika Hima dan Farida Kurniawati. 2019. Bullying di Sekolah : Pengertian, Dampak, Pembagian, dan Cara Mananggulanginya. Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan. 17 (1) : 55-56.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H