Meskipun buku “Seni Memahami Pria” memiliki banyak kelebihan, beberapa bagian dalam buku ini memiliki kesalahan dalam pengetikan, banyak typo yang dapat mengganggu kenyamanan para pembaca. Menurut saya buku ini kurang data ilmiah nya, sebab banyak argument yang tidak di dukung oleh penilitian,dan membuat beberapa informasi terasa subjektif. Buku ini saya merasa mungkin terasa terlalu generalisasi. Misalnya, penulis cenderung mengategorikan pria dan wanita dalam pola pikir yang kaku, padahal setiap individu unik dan tidak selalu sesuai dengan stereotip gender. Selain itu, bagi pembaca yang sudah sering membaca buku-buku self-help atau psikologi hubungan, beberapa konsep yang disajikan mungkin terasa kurang baru.
Buku “Seni Memahami Pria” karya Claudia Sabrina ini menawarkan wawasan mendalam tentang karakteristik dan emosi pria, menawarkan panduan bagi pembaca untuk lebih memahami kaum pria. Penulis menekankan bahwa pria juga memiliki perasaan dan kompleksitas emosional yang seringkali diabaikan. Mengingat perbedaan cara berpikir dan berperasaan antara pria dan wanita. Dengan pendekatan yang ringan dan mudah dipahami, buku ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pemahaman antara pria dan wanita agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menghadapi berbagi situasi dengan pendekatan yang sistematis, mulai dari kepribadian hingga tips praktisi. Serta buku ini menurut saya mendorong sikap saling menghargai, dengan adanya buku ini sebagai wanita dapat mengetahui cara memperlakukan pria dengan baik. Meskipun beberapa kritik menyebutkan kurangnya kedalaman ilmiah, buku ini tetap dianggap bermanfaat bagi mereka yang ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan.
*) Rizqa Farihah Nurhaliza
Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H