Bagian awal dari  buku Critique of Judgement berjudul "Analytic of the Beautiful ", yang menekankan sebuah syarat yang harus ada dibutuhkan, agar kita bisa menyebut sesuatu sebagai yang indah. Menurut Kant ada empat empat hal yang harus ada sebagai syarat yang harus ada dalam sebuah objek, sehingga dapat dikatakan sebagai yang indah, yakni: kualitas, kuantitas, hubungan, dan modalitas.
Kant membagi keindahan dalam dua kategori
keindahan murni atau bebas dan keindahan sandaran. Keindahan murni Â
1 keindahan murni
objek objek alamiah seperti bunga,pohon,gunung laut , kategori murni ini tanpa mengaitkanankonsep kesempurnaan atau kegunaan. Objek lain yang memiliki keindahan murni adalah karya seni yang dicipta tanpa meniru kenyataan seperti kaligrafi, lukisan abstrak dan lain-lain .
2 Keindahan sandaranÂ
adalah keindahan yang menyadarkan kita akan kesempurnaan suatu objek berkenaan dengan gagasan tertentu, biasanya berhubungan dengan jenis, keadaan dan kegunaan tertentu. Keindahan ini bersyarat, karena mengandaikan sebuah konsep untuk menjawab kesempurnaan sebuah objek. Objek-objeknya seperti wajah dan tubuh manusia, binatang, bangunan dan lain sebagainyaÂ
sebuah Modalitas Keindahan adalah apa yang lepas dari konsep dan ditangkap sebagai objek yang memberikan rasa senang secara niscaya. Keindahan itu memberikan rasa senang bukan karena kita memahaminya secara nalar,
Alam itu indah karena terlihat seperti seni, dan seni hanya bisa disebut indah jika kita menyadarinya sebagai seni namun tetap terlihat seperti alam.15 Alam yang indah tampak seolah dirancang, dibuat di dalamnya sesuai dengan aturan main seni. Seni rupa berbeda dari alam sejauh itu adalah produk kebebasan manusia; seni harus tampil spontan meski aturannya bisa diikuti justru dalam memproduksinya. Seni berbeda dari sains yang membutuhkan keterampilan selain pengetahuan. Seni rupa adalah seni jenius artistik, yang memiliki bakat untuk memproduksi seni yang tidak ada aturan pasti yang bisa menjadi pedoman dan patokan. Hal ini dapat dikatakan sebagai sesuatu yang asli dan teladan yang berfungsi sebagai model bagi orang lain. Genius adalah bakat bawaan yang tidak bisa diajar, dan proses kreatif itu tak terbayangkan, bahkan bagi sang senimanÂ
di chapter Analytic of the Beautiful dari Kant ia  hanya mau menunujukkan apa yang dibutuhkan sehingga sesuatu bisa dikatakan sebagai indah, yakni untuk menjelaskan apa artinya penilaian terhadap rasa. Tetapi, Kant akhirnya juga sampai pada kritik apakah seseorang dapat membuktikan penilaian rasa itu secara deduktif, yang menyiratkan kepuasan semua orang. Pertanyaan kuncinya adalah: apakah sah untuk membuat keputusan hanya berdasarkan kesenangan yang dialami secara persepsi akan sesuatu, sementara menyiratkan bahwa setiap orang harus setuju? Kant percaya bahwa dia telah berhasil membangun hubungan terhadap permasalahan utama filsafat transendental: bagaimana sintesis penilaian apriori mungkin dilakukan?