2. Teknologi melayani sains. Sebagai bagian dari disiplin ilmu, siswa harus menguasai teknologi. Misalnya, di perguruan tinggi, siswa mempelajari TIK sebagai bagian dari pengetahuan mereka dalam manajemen informasi, ilmu komputer, dll. Pada saat yang sama, bagi siswa kelas menengah, mata kuliah TIK juga harus dikuasai sebagai bagian dari kurikulum.
3. Teknologi sebagai bahan dan alat bantu pembelajaran (literasi). Teknologi diartikan sebagai bahan dan alat pembelajaran yang mendukung kompetensi berbasis komputer. Membimbing siswa untuk menguasai kemampuan ini. Teknologi digunakan sebagai fasilitator, motivator, komunikator dan evaluator.
Guru berada di garis depan dalam menggunakan TIK di kelas karena guru bersifat langsung
untuk berinteraksi dengan siswa. Eksistensi TIK dalam masyarakat terbuka (Open Access) seperti itu adalah baik
memungkinkan siswa untuk mengakses informasi lebih cepat dan ketika guru tidak dapat mengikuti
Mungkin saja pengetahuan siswa lebih tinggi daripada pengetahuan guru. Untuk itu guru sangat dibutuhkan
keterampilan TIK yang memadai, bahkan tidak hanya keterampilan TIK, tetapi harus dikembangkan
menjadi influencer TIK. Guru harus dilatih untuk memenuhi kebutuhan pendidikan abad 21.
Century Learning), yang jelas artinya guru harus mahir dalam TIK, khususnya teknologi informasi
Literasi untuk dapat menggunakan model pembelajaran kolaboratif dan multimedia dengan TIK. Di samping
Selain itu, kebijakan kurikulum 2013 pemerintah menghapus mata pelajaran TIK dari sekolah