Mohon tunggu...
Muhammad RizkyYusrillah
Muhammad RizkyYusrillah Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISA

HOBI OLAHRAGA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak, Sinergi dan Diferensiasi dari Warung Madura

9 Juli 2023   17:43 Diperbarui: 9 Juli 2023   18:18 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Luasnya UMKM

UMKM adalah Usaha Mikro Kecil Menengah, banyak sekali masyarakat dikalangan bawah dan menengah yang menjalankan bisnis tersebut. Menurut M. Kwartono, pengertian UMKM adalah kegiatan ekonomi rakyat yang punya kekayaan bersih maksimal Rp 200.000.000, [i]. dimana tana dan bangunan tempat usaha tidak diperhitungkan. Keberadaan UMKM sangat penting dikarenakan bisa meningkatan ekonomi di sebuah daerah.

 Dikutip dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo meningkat pada tahun 2021 mencapai 210,64 triliun rupiah atas dasar harga berlaku dan 141,00 triliun rupiah atas dasar harga konstan dan Lapangan usaha industri pengolahan berkontribusi sebesar 51,97 persen terhadap perekonomian Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2021 [ii].

 Semakin besar peningkatan ekonomi maka tentunya persaingan pun ikut meningkat, hal ini terjadi karena pembisnis melihat peluang yang besar dalam menjalankan bisnis UMKM. Tidak hanya itu, setelah selesainya Covid 19 lapangan usaha menjadi semakin sedikit, banyaknya karyawan atau buruh pabrik yang diberhentikan atau dirumahkan oleh perusahaan, hal itu terjadi karena pembelian produk yang sangat menurun drastis dan ke stabilan ekonomi di perusahaan tersebut tidak baik. Hal itu membuat masyarakat lebih memilih membuka usaha sendiri seperti membuka toko kelontong, menjual pakaian dan lain-lain.

 Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo, hingga saat ini jumlah UMKM di Sidoarjo telah mencapai 13.075 UMKM dengan 68 jenis usaha yang tersebar di 18 kecamatan [iii]. Dengan adanya angka tersebut membuat persaingan semakin ketat dalam menjalankan bisnis tersebut. Terutama pada saat tahun 2020 sempat viral dengan adanya toko kelontong yang ada di Jawa Timur yaitu Warung Madura. Munculnya toko kelontong tersebut membuat persaingan semakin ketat karena harga yang dijual lebih murah dari toko lain ataupun Indomaret, barang-barang yang dijual juga cukup lengkap mulai dari sembako hingga bahan bakar minyak. 

Warung madura mempunyai ciri-ciri khas yaitu mempunyai tata letak barang yang rapi dan buka hingga 24 jam. Bahkan ada warganet yang berkomentar bahwa "warung tersebut tutup saat hari kiamat". Warung Madura sangat menyebar luas di pusat kota hingga dusun-dusun yang ada di Sidoarjo. Hal ini menjadikan Warung Madura sebagai pesaing baru dalam bisnis UMKM

 Solusi dalam menangani persaingan tersebut yaitu merubah cara mempromosikan bisnis yang awalnya hanya dengan menggunakan pamflet di depan toko atau menyebarkan brosur di daerah sekitar. Namun, para pembisnis harus lebih memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan bisnis tersebut. Bisa menggunakan instagram, facebook, tiktok, google maps dan lain-lain. Hal itu perlu dilakukan untuk bisa bersaing dengan toko kelontong yang lain, supaya bisnis yang dijalani tidak mendapatkan kerugian atau bangkrut.

 

Dampak Warung Madura

 

Warung Madura mempunyai beberapa dampak yang dapat mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat. Berikut adalah dampak dari berdirinya Warung Madura:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun