faktor yang mempengaruhi Komunikasi Persuasif
Assalamualaikum....
Pasti udah seeing dengan komunikasi yang satu inikan? Apalagi yang jurusan kuliahnya komunikasi. Nah kali ini aku akan jelaskan ap aitu komunikasi pesuasif dan beberapa factor yang mempengaruhi komuniakasi persuasive.
Komunikasi persuasif adalah jenis komunikasi yang bertujuan untuk meyakinkan, memengaruhi, atau merubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain. Komunikasi persuasive dapat digunakan untuk menyalurkan ide, gagasan,dan pandangan kepada pendengar agar mudah diterima. Komunikasi persuasive juga sanggat diperlukan untuk berpidato, ceramah, ataupun berdakwah didepan banyak orang. Nah untuk itu kamu harus bisa menguasai komunikasi persuasive ini.
Selain itu ada beberapa factor yang bisa membuat komunikasi persuasive ini terjalin yaitu :
1. Kepahaman tentang Audiens
Memahami siapa yang menjadi target komunikasi sangat penting. Pengetahuan tentang kebutuhan, keinginan, nilai-nilai, dan sikap audiens membantu dalam merancang pesan yang tepat.
2. Kredibilitas dan Kepercayaan
Orang cenderung lebih terbuka terhadap pesan dari sumber yang mereka anggap kredibel dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, kepercayaan terhadap pembicara atau sumber informasi itu sendiri merupakan faktor penting.
3. Kesesuaian Pesan
Pesan yang disampaikan haruslah relevan dan sesuai dengan kebutuhan serta kepentingan audiens. Penekanan pada manfaat yang mereka dapatkan akan meningkatkan daya tarik pesan.
4. Gaya Komunikasi
Gaya penyampaian pesan juga memengaruhi efektivitas persuasi. Penggunaan bahasa yang jelas, gaya bicara yang ramah, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan audiens dapat memperkuat pesan.
5. Bukti dan Alasan yang Kuat
Argumentasi yang didukung oleh fakta, data, testimonial, atau bukti yang kuat akan lebih meyakinkan. Bukti-bukti ini memperkuat pesan yang disampaikan.
6. Konteks dan Kondisi Lingkungan
Faktor-faktor seperti situasi sosial, budaya, politik, dan ekonomi juga mempengaruhi efektivitas komunikasi persuasif. Pesan yang disampaikan harus sesuai dengan konteks lingkungan tempat pesan tersebut diterima.
7. Emosi dan Daya Tarik Emosional
Komunikasi persuasif seringkali memanfaatkan daya tarik emosional. Pesan yang membangkitkan emosi, seperti kasih sayang, rasa hormat, atau kekhawatiran, dapat menjadi lebih meyakinkan.
8. Keterlibatan Audiens
Mengajak audiens untuk terlibat dalam proses komunikasi, seperti dengan mengajukan pertanyaan, mengundang tanggapan, atau melibatkan mereka dalam diskusi, dapat meningkatkan efektivitas persuasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H