Mohon tunggu...
Rizky Kurniawan
Rizky Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - part-time dreamer.

https://write.as/rizkysux | https://medium.com/@shiroiensen

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Melancholia, Menavigasi Dunia Puitis Sinema Lav Diaz

4 Desember 2023   21:45 Diperbarui: 27 Desember 2023   01:16 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Is living just a process to measure man's pain?"

Melangkah ke luar zona nyaman dan mencari hal yang baru bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Di dunia perfilman yang sering diisi oleh tawaran hiburan kilat dan cerita singkat.

Aku memutuskan untuk melangkah keluar dari kebiasaanku dan menjelajahi wilayah yang lebih dalam, lebih lambat, dan lebih menghanyutkan.

Pengantar pertamaku ke dunia sinema Filipina datang dalam bentuk film yang membuka mata: Melancholia (2008) karya Lav Diaz. 

Sebuah karya visual yang merajut waktu dan emosi dalam kanvas sinematik yang indah, film ini membawaku ke dalam dunia yang berbeda, menantang batasan-batasan biasa yang aku temui dalam film Hollywood.

Bagi diriku yang baru pertama kali menginjakkan kaki dalam sinema Asia Tenggara, khususnya Filipina dan mengeksplorasi keajaiban yang diciptakan oleh Lav Diaz, pengalaman ini adalah sebuah perjalanan ke dunia yang penuh dengan pemikiran mendalam dan visual yang memesona.


Melancholia adalah bukanlah sekadar film, namun sebuah perjalanan lambat ke dalam psikologi si karakter utama, yang membawa penonton melalui medan pikiran yang cukup kompleks dan terbebani.

Film ini berkisah mengenai seorang wanita yang terjebak dalam pusaran kehidupan yang penuh dengan konflik sosial di Filipina. 

Dengan durasi film yang amat sangat panjang, Lav Diaz membawa para penontonnya untuk menjelajahi ketidakpastian, kesendirian, dan penderitaan karakternya dengan cara yang intens dan mendalam.

Parade keunikan Melancholia

Salah satu hal yang memukau dari Melancholia adalah kemampuan Diaz dalam menciptakan suasana. Dengan runtime yang luar biasa panjang, kita seolah-olah diajak masuk ke dalam alam batin karakter utama. 

Ini memungkinkan kita untuk benar-benar merasakan getirnya konflik yang dihadapinya dan terhubung secara emosional dengan perjalanan karakter.

Melancholia (2008)
Melancholia (2008)
Film ini tidak hanya menyajikan cerita yang menggugah dan penuh emosi, tetapi juga menawan penonton dengan keindahan visual yang luar biasa. Diaz, sang sutradara, mengabadikan kecantikan alam Filipina dengan sentuhan magisnya, menciptakan nuansa yang benar-benar istimewa dalam film ini. 

Kamera yang diperlakukan seolah menjadi penyair yang bergerak dengan anggun, menari melalui lanskap yang memukau, dan merakam setiap detail dengan penuh kehati-hatian. 

Dalam setiap frame, penonton tidak hanya menyaksikan sebuah kisah, tetapi juga diundang untuk merasakan keajaiban visual yang memikat hati dan mata.

Melancholia (2008)
Melancholia (2008)

Siapa, sih, Lav Diaz?

Bagiku, nama Lav Diaz terdengar sangatlah asing, namun bagi para experts di luar sana, Lav Diaz adalah seorang sineas yang namanya patut diperhitungkan dengan berbagai karya indahnya.

Lav Diaz adalah sutradara yang mendunia, dengan berbagai penghargaan bergengsi di bawah namanya. Diaz terkenal dengan karyanya yang panjang, yang sering kali mengeksplorasi isu-isu sosial dan politik yang terjadi di negaranya, Filipina. Ia juga dikenal karena perhatiannya terhadap psikologi karakter yang mendalam.

Sutradara ini adalah seorang seniman perfilman yang unik. Diaz memiliki kemampuan untuk menggabungkan visual yang kuat dengan cerita yang mendalam. Melancholia adalah contoh sempurna dari gaya sutradara ini, dan pengalaman menontonnya memang tidak terlupakan.

https://twitter.com/Criterion/status/1696203206085296337
https://twitter.com/Criterion/status/1696203206085296337

Setelah menonton Melancholia, diri ini merasa seperti telah menjalani perjalanan panjang. Film ini menuntun kita ke dalam kompleksitas emosi dan kehidupan karakter utama dengan caranya yang sangat unik. 

Meskipun durasinya yang sangatlah panjang mungkin tidak cocok untuk semua orang, bagiku, ini adalah pengalaman sinematik yang mendalam dan sangat menggugah. 

Aku menjadi lebih sadar akan kekuatan sinema dalam merangsang emosi dan pemikiran. Sutradara seperti Lav Diaz membuktikan bahwa sinema bisa menjadi medium yang kuat untuk meresapi kehidupan dan budaya.

Dengan Melancholia, Diaz tidak hanya menciptakan sebuah film, tetapi juga karya seni yang merangsang dan mendalam. 

Melalui film ini, aku sangat terkesan dengan perjalanan yang disuguhkan dan cukup antusias untuk menjelajahi lebih banyak karya Lav Diaz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun