Yogyakarta adalah surganya kuliner dan julukan ini memang pas. Kalau sobat kebetulan berencana menghabiskan liburan di kota ini, cobalah cari informasi tentang kuliner khas Jogja. Anda akan menemukan sate klatak di antara beragam kuliner unik yang dijual di kota Jogja.
Jenis sate satu ini memang terbilang unik. Satu porsi sate kambing muda dibakar dengan menggunakan jeruji besi lebih tepatnya jeruji sepeda karena terlihat mirip dengan jeruji sepeda, dan dibumbui dengan cara sederhana. Biasanya hanya dibumbui dengan garam.
Terkadang sobat akan mendapatkan tambahan berupa kuah bening. Sebelum lebih jauh, yuk kita mengenali asal muasal dan sejarah sate ini !!
Sate klatak adalah sate kambing yang asal-usulnya dari kata 'klatak'. Jadi garam yang ditaburkan ke daging kambing muda akan berbunyi 'klatak-klatak-klatak' ketika dibakar. Coba sesekali amati proses pembakarannya !! Bunyi semacam itu bakal mudah sobat dengar.
Dan banyak yang mengira jika sate klatak adalah sate katak, karena namanya yang memang terdengar seperti katak. Padahal, sate ini dibuat dari daging kambing yang dibumbui sejumlah rempah, kemudian ditusuk menggunakan jeruji besi/jeruji sepeda bukan tusuk sate biasa yang terbuat dari bambu.
Selain itu, Sate ini memiliki keunikan tersendiri karena dibuat dari daging kambing muda. Selain itu, bumbunya pun sederhana. Tidak ada bumbu kacang atau kecap, melainkan hanya dibumbui garam. Tusuk satenya pun bukan tusuk sate yang biasanya kita temukan di berbagai penjual sate yang digunakan adalah jeruji besi/jeruji sepeda. Jenis tusuk sate ini dipilih karena dipercaya dapat menghantarkan panas lebih baik dibanding tusuk bambu biasa.
Surga sate klatak ada di bagian selatan Yogyakarta, persisnya di daerah Pasar Jejeran, Bantul Yogyakarta. Tapi bukan hanya di daerah tersebut. Anda juga bisa menemukan penjual sate klatak di daerah sekitar Jejeran dalam radius satu sampai dua kilometer dari Jejeran.
Nah bila kamu penasaran dengan sate klatak kamu bisa mengunjungi dan mencoba sate klatak, berikut rekomendasi  warung sate klatak yang populer di Yogyakarta..
Sate Klatak Pak Bari
Warung sate ini terletak di dalam pasar Jejeran, tepatnya di Pasar Wonokromo, Jalan Imogiri Timur No.5, Wonokromo, Pleret, Wonokromo II, Wonokromo, Kec. Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Warung sate Pak Bari buka dari jam 18:00 sampai habis. Biasanya waktu paling ramai ada di akhir minggu. Karena itu kalau mau makan sate di Pak Bari di akhir pekan, kami sarankan Anda datang lebih awal.
Sate Klatak Pak Jeje
Dari Selatan Jogja kita ke Utara, sebab di sana ada Sate Klatak Pak Jeje. Warung satu ini bisa ditemukan di alamat Jl. Magelang No.Km. 6.5, Jombor Lor, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain sate klatak, warung sate Pak Jeje menjual sate lain seperti sate bumbu, gule daging, dan sate goreng.
Sate Klatak Pak Jede
Kalau malas pergi ke Bantul karena Anda kebetulan menginap di tengah kota, Anda bisa menyambangi warung Sate Jede yang beralamat di Jl. Nologaten No.46, Nologaten, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tongsengnya enak, dan satenya empuk dengan bumbu yang sangat terasa di lidah.
Sate Klatak Pak Pong
Ini dia warung sate klatak legendaris di Yogyakarta. Anda bisa menyambanginya di alamat Jl. Sultan Agung No.18, Jejeran II, Wonokromo, Kec. Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warung Pak Pong selalu ramai, apalagi ketika akhir pekan tiba. Oh ya, saking ramainya, Anda mesti sabar banget menunggu sampai pesanan tiba di atas meja.
Apakah Anda sudah siap berburu sate klatak Jogja?