Mohon tunggu...
Rizky Sidik Permana
Rizky Sidik Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Olahraga

Seorang Manusia yang hobi dibidang olahraga, kesehatan dan tumbuh kembang anak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T UPI 2022: Pemberdayaan Masyarakat Budaya Hidup Aktif dan Gerak Melalui Senam

3 Agustus 2022   21:45 Diperbarui: 3 Agustus 2022   21:50 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2022 telah kembali melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Purpesnas Kemendibudristek”. Peserta KKN UPI 2022 ini diikuti oleh 7.089 mahasiswa yang terdiri dari 5.607 Mahasiswa KKN Reguler dan 1.475 Orang KKN Rekognisi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ini dilaksanakan pada 11 Juli 2022 – 10 Agustus 2022.

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Pada Kelompok 23 dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Cucu Surahman, M.Ag ini melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Tema “Desa Tanggap Budaya” dengan mengusung tema tersebut Kelompok 23 ini membuat sebuah Program kerja yang bertujuan untuk membudayakan hidup aktif dan gerak untuk kesejahteraan masyarakat dalam hal kesehatan.

dokpri
dokpri

Mahasiswa UPI pada kelompok 23 ini Melaksanakan Kegiatan Senam yang diadakan setiap hari sabtu-minggu di Kelurahan Isola RT.02, RT.04 dan RT.05 dengan sasaran Ibu Ibu. Antusiasme masyarakat pada kegiatan senam yang dilaksanakan oleh tim kelompok KKN 23 ini membuat ibu - ibu sangat bersemangat dan aktif untuk melaksanakan kegiatan senam.

Penanaman nilai kesehatan pada kegiatan ini merupakan sebuah hal yang perlu dilakukan dan terlaksanannya kegiatan program kerja inipun menjadikan sebuah kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar kelurahan isola. Edukasi terhadap budaya hidup aktif dan gerak ini didasari oleh banyaknya masyarakat yang masih bersifat sedentary behavior artinya perilaku diam/tidak aktif. Bahaya penyakit tidak menular beresiko terhadap kesehatan. Minimal masyarakat aktif dan bergerak untuk melaksanakan jalan kaki.

Sehingga, melalui senam ini ditujukan untuk membudayakan hidup aktif dan gerak serta sadar pentingnya menjaga kesehatan dan membiasakan bergerak. Minimal penanaman budaya hidup aktif dan gerak ini dapat memotivasi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun