Ia juga menyampaikan ketertarikannya pada Omah Kulo’s. “Jujur aja yang pertama dari tempat sih yang kedua dari makanan minuman. Kenapa kok tempatnya, karena tempatnya tuh membawa memori dari masa kecil berasa di rumah nenek karena dulu kan saya bukan dari jawa, jadi setiap liburan sekolah tuh pulang ke rumah nenek. Jadi sekarang nyari tempat yang lebih ke vintage ala-ala rumah nenek gitu sih, kebetulan tempatnya disini cocok".
Alasan tetap memilih Omah Kulo’s sebagai tempat nugas padahal banyak diluar sana tempat tempat yang lebih modern. “Karena ya itu tadi, dapet feelnya suasananya dapet sama makanannya juga termasuk murah minumannya juga cocok. Tapi tetep yang pertama sih suasana ya, karena suasananya kaya dirumah terutama di rumah nenek sih".
Lebih lanjut, makna keindahan menurutnya. “Makna keindahan suatu tempat tuh bukan terletak pada tempatnya yang kaya apa sih, tapi menurutku dari suasana yang di dapet. Karena menurutku keindahan itu terletak pada mata yang memandang sama hati yang merasa”.
Motto soal keindahan. “Motto soal keindahan agak random sih, tapi keindahan menurutku bukan Cuma dipandang dengan mata tetapi juga dirasakan dengan hati. Kadang-kadang keindahan juga bukan pada tempat aja tetapi juga pada perasaan sih".
Berdasarkan hasil wawancara yang telah kami lakukan kepada salah satu pengunjung Omah Kulo’s dapat disimpulkan bahwa:
Omah Kulo’s memberikan pengalaman tersendiri bagi para pengunjungnya, melalui suasana rumahan tradisional yang bisa membangkitkan memori di masa lalu dengan menu yang ramah kantong. Dan juga makna keindahan terletak pada mata yang memandang dan dirasakan dengan hati, tetapi keindahan juga bukan pada tempat melainkan juga pada perasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H