Youtube jadi salahsatu platform yang kugemari cukup lama. Platform ini memang memberikan kita ruang untuk menikmati berbagai macam konten apapun itu. Mulai dari gaming, tutorial, hingga pendidikanpun ada disini.
Video-video dan konten-konten tersebut dibuat oleh orang-orang yang disebut dengan konten kreator. Tugas mereka ialah menciptakan konten semenarik dan sekreatif mungkin agar dapat dilihat oleh banyak orang sehingga views dan subscribers akan terus bertambah dan ini sangat mempengaruhi pendapatan mereka nantinya.
Youtube mulai dikenal di Indonesia pada tahun 2010. Pada saat itu terdapat video lipsync lagu "Keong Racun" yang dibuat oleh Shinta dan Jojo. Seketika merekapun viral di media dan secara tidak langsung orang-orang mulai mengenal Youtube.
Tepatnya pada tahun 2012 Youtube mengeluarkan Youtube Indonesia dan semenjak saat itu juga para kreator Youtube di Indonesia mulai membangun channelnya satu-persatu. Beberapa "angkatan lama" seperti Edhozell, Chandraliow, Reza Arap, Skinnyindonesian24, Benakribo, dan masih banyak lagi.
Kreator-kreator ini mempunyai konten dengan genre dan karakter yang berbeda-beda. Mulai dari gaming, hiburan, teknologi, dan lain-lain. Konten hiburan seperti konten tipe-tipe atau lelucon-lelucon tentang keseharian seakan menjadi sebuah tren tersendiri di masa awal konten kreator Indonesia mulai berkembang.
Seiring berjalannya waktu, kreator-kreator lain juga ikut bermunculan karena tergiur dengan "rewards" yang didapatkan oleh para Youtubers sukses dengan hanya mengunggah konten di Youtube. Â Bahkan dikalangan anak-anakpun sudah berani untuk menyebutkan Youtubers sebagai cita-citanya kelak.
Setelah itu, tidak begitu lama TV juga mulai masuk ke Youtube. Pada sebuah video musik yang dibuat oleh beberapa youtubers yang berjudul "YOUNG LEX - GGS Ft.Skinny Indonesian 24, Reza Oktovian, Kemal Palevi, Dycal (Official M/V)" mereka membunyikan sebuah lirik yang cukup menohok yaitu "Youtube lebih dari TV" tapi saat ini seakan-akan semuanya menjadi berbalik.
Beberapa stasiun televisi membuat channel mereka sendiri dan mengunggah acara-acara TV mereka ke Youtube. Hingga pada akhirnya beberapa kali TV menguasai kolom trending Youtube yang notabenenya kolom tersebut seharusnya diisi oleh para kreator. Sehingga saat itu diduga Youtube mengubah sistemnya yang sangat tidak menguntungkan untuk para kreator.
Sistem tersebut lebih "mendukung" channel yang lebih rajin mengunggah konten yang dimana hal ini dilakukan oleh TV yang masuk ke Youtube. Sederhananya Youtube lebih mendukung kapasitas konten dibanding dengan kualitas konten itu sendiri. Sehingga channel yang lebih sering upload akan lebih sering muncul pada beranda penonton.
Nilai dari Youtube sendiri terasa semakin berkurang dari yang tadinya menjadi ruang kreasi bagi para konten kreator kreatif dan saat ini hanya sekedar menjadi lahan bisnis.
Video dari salahsatu kreator yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia Youtube, Skinnyindonesian24 yang berjudul "Tahun Terakhir di Youtube | Maaf & Terima Kasih" cukup membuka mata untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi pada para kreator Youtube Indonesia.