Mohon tunggu...
Rizky Saputra
Rizky Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Mahasiswa S1 Manajemen dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Akhlak di Sekolah

7 November 2024   15:50 Diperbarui: 7 November 2024   16:08 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan seseorang dalam belajar ilmu akhlak di sekolah ditentukan oleh beberapa faktor,seperti kulitas seorang guru dalam mengajar dan menjadi suri tauladan terhadap siswa siswinya,maupun kurikulum pembelajaran ilmu pendidikan agama islam disekolah maupun di pesantren,juga atmosfir lingkungan disekolah sangat berpengaruh terhadap pendidikan akhlak disekolah pada seluruh studi yg ada di sekolah.

berhasilnya seorang pelajar dalam menerapkan ilmu akhlak adalah ditentukan oleh beberapa hal berikut.

1.Kualitas guru agama

sebagai seorang guru agama ia tidak hanya mengajarkan materi tentang agama nya,tetapi cara mendidik agama dan pengamalannya yg baik kepada siswa siswi nya,hingga dapat menjadi seseorang yang paham agama,dan taat pada peraturannya.

seorang pendidik atau guru sangat diwajibkan untuk menjadi uswatun hasanah bagi murid-muridnya karna guru mempunyai arti diguguh dan ditiru,karna itu akan sangat berpengaruh untuk pengamalan akhlak baiknya terhadap kehidupan individu dan sosialnya.

2.Kurikulum pendidikan agama

kurikulum pendidikan agama merupakan perencanaan pendidikan yg tertulis tentang:

a. materi pendidikan agama.

b.proses pendidikan agama .

c.sikap,wawasan dan pengalaman agama.

d.tujuan pendidikan agama. 

e.indikator keberhasilan.

f.strategi penyampaian dan evaluasi.

kurikulum yang ada diatas akan menciptakan murid yang berkualitas jika itu semua dipercaya kan kepada para guru yang berkualitas,dan mendidik siswa siswi nya dengan ikhlas ,maka jika hal itu terjadi akan menentukan keberhasilan pendidikan di sekolah.

3.Kurikulum tersirat

kurikulum terbagi dua yakni kurikulum tersurat dan kurikulum tersirat.

kurikulum tersurat yakni pendidikan yang diberikan didalam kelas dan waktu nya yang terbatas,yaitu ketika guru memberikan materi kepada murid-muridnya .

sedangkan kurikulum tersirat yakni kurikulum yang berlangsung pada tempat yg non formal yaitu seperti di taman,kantin,masjid,perpustakaan,lapangan dll.kurikulum tersirat lebih sangat berpengaruh pada pendidikan akhlak seorang murid,dibandingkan dengan kurikulum tertulis yg waktu nya terbatas,teman teman yg mengajak untuk minum alkohol bersama sama lebih efektif untuk menghancurkan akhlak anak dibandingkan motivasi atau wejangan yang diberikan oleh guru dikelas.

dengan halnya seperti itu pendidikan agama disekolah akan berhasil jika pihak sekolah yaitu guru-guru mampu menyatukan antara kurikulum tersurat dan kurikulum tersirat.

4.Pendidikan akhlak dalam resapan bidang-bidang studi

muatan pendidikan akhlak itu sangat bersifat fleksibel tidak hanya ada dalam bidang studi agama islam tetapi dalam bidang studi apapun,dengan demikian guru guru dan pihak yg ada disekolah harus berusaha untuk mengintegrasikan pendidikan akhlak dalam semua bidang studi sehingga guru guru studi yang lain dapat memasukan ilmu akhlak dalam tata cara pengamalan setiap bidang studi,baik dalam akhlak terhadap manusia,alam dan Allah SWT.

Tidak bisa kita pungkiri juga kedzaliman terhadap guru guru dizaman sekarang sangat berpengaruh terhadap pendidikan di sekolah,banyak guru guru yg di penjara karna menegur siswa nya yg berbuat salah ,padahal itu adalah salah satu tujuan kurikulum tersirat tetapi banyak kedzoliman yg malah dibela oleh pemerintah sekarang,semoga segera ada jawaban dari semua masalah ini.

Penulis:Rizky Saputra

Dosen pengampu:Prof Dr Hamidullah mahmud Lc.MA 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun