Mohon tunggu...
Rizky Samudra Bayu Dewantara
Rizky Samudra Bayu Dewantara Mohon Tunggu... Peternak - Manajemen 19 UIN Malang

bangkit dari kejatuhan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosok Dosenku yang Paling Kece

9 Mei 2020   10:07 Diperbarui: 9 Mei 2020   10:05 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo sobat! Pada blog saya hari ini, saya akan menceritakan salah satu seorang dosen di kampus saya yang terletak di kota Malang dan saya akan memberikan sedikit beberapa kesan dan pesan tentang beliau serta menceritakan keunikan beliau selama ini, ketika kami diajar dan dibimbing oleh beliau di mata kuliah kewarganegaraan, Nama beliau ialah Bapak Edi Purwanto.

Saya adalah seorang mahasiswa semester 2 di salah satu Universitas negeri di kota Malang, ketika saya belum diajar mata kuliah dengan beliau, saya sebenarnya sudah dapat informasi dari kawan-kawan jurusan bahkan kawan fakultas saya bahwa beliau adalah dosen yang terkenal paling gaul dan kece. Bukan hanya itu, beliau adalah terkenal dekat dengan mahasiswa didikannya, Setelah itu saya jadi penasaran sekali ingin tahu seperti apa sih beliau itu, ketika sudah menginjak semester 2 ketika KRS dan pemeilihan jadwal mata kuliah dan dosen, akhirnya saya milih mata kuliah kewarganegaraan beliau.

Beliau adalah sosok dosen yang sangat santuy dan terkenal humble dengan seluruh mahasiswa. Dan ketika beliau masuk mengajar kelas saya cara mengajar beliau itu beda dengan dosen yang lainnya yang dimana mengajarnya itu sangat formal, kalau beliau mengajarnya itu membawanya dengan santai dan pasti beliau mengadakan forum seperti diskusi, karena beliau itu ingin sekali mahasiswanya itu untuk bisa berfikir kritis terhadap suatu kasus.

Dan dalam diskusi tersebut pasti pak Edi selalu memberikan pertanyaan/kasus yang dapat memancing mahasiswanya untuk berfikir secara kritis dan menimbulkan perdebatan untuk memecahkan kasus tersebut, ketika para mahasiswanya berdebat dengan asumsi-asumsi mereka hingga belum terpecahkan kasus itu, jika mahasiswanya belum dapat solusi dari diskusi tersebut beliau memberikan solusi dan jalan tengahnya walaupun solusi beliau dibilang sedikit agak konyol tapi kalau difikir-fikir masuk akal juga sih, itulah kehebatan beliau pinter dalam membolak-balikan fakta dan punya seni dalam mengajar mahasiswanya agar mata kuliah beliau tersebut tidak terkesan bosan.

Dan ada sesuatu yang asyik dalam beliau yaitu beliau pandai dalam mengeprank mahasiswanya, sekalipun beliau dosen tapi gayanya masih kece dan stay cool. Walaupun beliau usia kolonial tapi style-nya milenial. Dan saya juga nyaman dengan beliau karena beliau bisa membawa mahasiswanya untuk aktif dan beliau kalau memberi tugas tidak pernah memberatkan mahasisiwanya dan tugasnya pasti berbobot yang dapat meluaskan wawasan mahasiswanya.

Tak heran banyak dari kalangan mahasiswa khususnya anak ekonomi yang selalu menjadi dosen dambaan dan dosen terfavorit. Apalagi saya suka sama beliau ini tidak pernah pelit nilai dan beliau suka memfasilitasi mahasiswanya untuk berkreasi dalam hal apapun selama masih mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan, banyak dari kakak-kakak tingkat kami merekomendasi untuk mengambil mata kuliah beliau.

Walalupun saya diajar oleh beliau hanya saat semester kedua, tapi selama saya dididik oleh beliau sangatlah memberikan kesan yang indah dan ketika ada mahasiswa beliau yang ada masalah, beliau selalu mensupport apalagi urusan perbucinan mahasiswanya wah..! beliau ini sangatlah handal dalam memberi solusi tersebut dengan gaya khas-nya yang sangat milenial, pokoknya beliau ini dosen yang paling beda dari dosen lainnya, karena beliau adalah BDB "Bukan Dosen Biasa" yang gimana beilau ini mempunyai seni sendiri dalam mengajar mata kuliahnya pokoknya sifat santuy beliau bisa jadi panutan para mahasiswa.

Konsep perkulihan beliau ini sangatlah fleksibel karena tidak selalu terpaku oleh silabus, jika silabus semester 2 ternyata sudah diajarkan di semester sebelumnya beliau memiliki alternatif dalam pembahasan mata kuliahnya yaitu kami bikin kelompok intik membuat sebuah film yang bergenre apa saja pokonya bebas, beliau ini membeabaskan mahasiswanya dalam berkreasi dalam membuat film, ketika sudah berjalan 2 bulan kami memproses film ternyata, eh ternyata sebuah wabah pandemic telah menyerang negeri kami yang mempengaruhi proses pembuatan film. Suka ngak suka, senang ngak senang akhirnya kami membatalkan proses film kami dan diganti dengan kuliah Daring untuk semua mata kuliah.

Pada saat kami berpindah menjadi mata kuliah daring beliau selalu menjadikan mata kuliah dengan sharring banyak ilmu entah tentang sosial media, menulis artikel, dan hal-hal yang lain tentang zaman milenial seperti sekarang ini. Hebatnya, ketika saat kami kuliah offline beliau itu selain menjadi dosen beliau juga memiliki kesibukan yang lain apalagi ketika hari senin padahal hari senin itu jadwal mata kuliah beliau, maka dari itu wajar saja pada hari senin beliau kadang-kadang masuk kadang-kadang tidak. Akan tetapi walaupun beliau tidak masuk beliau menggantikan mata kuliah beliau dengan bermusyawarah bersama waktu itu sih kami masih bermusyawarah dengan kelompok kru film masing-masing.

Dan saya salut dengan beliau karena beliau itu selalu mendukung dan mensupport mahasiswanya dalam berkreasi membuat film tersebut bahkan beliau rela memberikan modal untuk pembuatan film untuk setiap kelompok masing-masing sebesar seratus ribu rupiah. Saya suka dari pemikiran beliau yaitu hasil itu perkara yang sekian, yang penting prosesnya bagus dan benar perkara hasil tidak terlalu penting bagi beliau.

Dan inilah kesan saya selama diajar dan dibimbing dengan beliau sungguh luar biasa dan beliau itu selalu tanpa pamrih dan akrab kepada seluruh mahasiswanya bahkan tak jarang beliau adalah salah satu tempat curhattan mahasiswanya dan pastinya solusi beliau kepada mahasiswanya dapat merubah mindset mahasiswanya untuk lebih menjadi baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun