Mohon tunggu...
Rizky
Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - samudra

masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM REVIVAL UIN MALANG TURUT MENSUKSESKAN PENGAJIAN AKBAR SEMA'AN AL - QUR'AN & DZIKRUL GHOFILIN JANTIKO MANTAB DI DUSUN GERDU

29 Januari 2022   14:52 Diperbarui: 29 Januari 2022   15:17 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batu -- Pengajian Akbar Sema'an Al-Qur'an & Dzikir Ghofilin Jantiko Mantab rintisan Gus Miek Ploso Kediri ini telah diselenggarakan di Balai Dusun Gerdu, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Pengajian yang bertujuan untuk "Selamatan Dusun Gerdu" ini dihadiri dan didampingi langsung oleh Gus Sabuth Panoto Projo (putra Gus Miek) dan Gus Ferry Sabuth (cucu Gus Miek). 

Warga masyarakat Kota Batu khususnya di Kecamatan Bumiaji, Dusun Gerdu berbondong-bondong berangkat untuk ngalap barokah kepada beliau berdua. 

Meski pengajian ini hanya diimplementasikan khusus untuk warga Dusun Gerdu, namun masyarakat diluar daerah tersebut juga banyak yang berdatangan, dan tak terkecuali jama'ah Gus Sabuth sendiri (Jama'ah Dzikrul Ghofilin). (14/01)

Dengan persiapan yang dibilang terbatas (mendadak), rasa antusiasme masyarakat Dusun Gerdu patut diapresiasi, karena berawal dari semangat merekalah acara tersebut berjalan dengan lancar. Kelompok KKM Revival dari UIN Malang juga turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pengajian sema'an Al-Qur'an & Dzikir Ghofilin. 

Mulai dari rapat koordinasi dengan ketua RT, ketua RW, dan ketua Dusun, bersih-bersih area pengajian, memasak makan-makanan dan kue-kue, pemasangan proyektor dan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan tersebut. 

Dan tak disangka pula, kelompok KKM kami mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat Dusun Gerdu, dengan mengarahkan kelompok kami dalam hal bergotong-royong, bersosialisasi, berdiskusi, dan lain sebagainya. Sehingga acara pengajian tersebut terlaksana dengan baik dan lancar.

Kegiatan dimulai dari jam 01.00 dini hari dengan pembacaan Al-fatihah untuk para arwah (khususnya leluhur warga Dusun Gerdu) sampai subuh. Ba'da sholat subuh, dilanjut dengan acara sema'an Al-Qur'an bilghaib sampai maghrib. Kemudian sholat maghrib berjama'ah, yang diimami oleh Gus Fery (cucu Gus Miek). Setelah itu, pembacaan Dzikrul Ghofilin, tahlil, dan do'a yang dipimpin langsung oleh Gus Sabuth dan diakhiri dengan ceramah beliau.

Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan bahwa:

"...Kita hidup di zaman akhir dan zaman materialistis. Banyak godaan-godaan dunia yang menggangu keimanan dan keistiqomahan kita dalam beribadah. Banyak bencana-bencana terjadi. Allah Swt mendatangkan bencana di dunia ini tidak asal-asalan/sembarangan, semuanya sudah diperhitungkan..."

"...Semaan dan Dzikrul Ghofilin niki adalah karya besar KH. Khamim Jazuli atau yang biasa panjenengan kenal sebagai Gus Miek. Jutaan orang mengamalkan dzikir niki. Tujuannya untuk menyempurnakan keimanan kita kalihan salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt dan ajang silaturrahmi sesama muslim..." lanjut beliau lagi.

Beliau juga menegaskan bahwa "...Sudah bukan zamannya saling menyalahkan satu sama lain, suatu golongan ke golongan lain. Pesan beliau untuk para pemberi fatwa, berikanlah fatwa yang menyejukkan hati, memberi semangat pada umat, dan mengajak mereka untuk taqarrub kepada Allah Swt dengan tanpa menjelek-jelekkan orang lain atau golongan tertentu..."

Poin dawuh beliau tersampaikan di pungkasan ceramahnya yaitu "...Sealim-alim-nya orang kalau masih sempat menjelek-jelekkan orang lain, artinya orang tersebut masih belum ada apa-apanya di mata Allah Swt..." pungkas beliau.

Acara pengajian akbar ini berakhir dengan sangat memuaskan dan penuh dengan keberkahan. Harapannya semoga pengajian ini dapat menjadi tameng bagi warga Dusun Gerdu utamanya dan umumnya bagi kita semua. Terdapat banyak pelajaran dan pengalaman yang dapat dipetik khususnya oleh kami team KKM Revival yang ikut terjun langsung. Diakhir kami foto bersama dan setelahnya kami bersiap-siap untuk kembali ke pemukiman. Tentu hari itu tidak akan pernah terlupakan dan akan selalu dikenang.

(By: Reza -- Rodhiyah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun