Batu -- Pengajian Akbar Sema'an Al-Qur'an & Dzikir Ghofilin Jantiko Mantab rintisan Gus Miek Ploso Kediri ini telah diselenggarakan di Balai Dusun Gerdu, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Pengajian yang bertujuan untuk "Selamatan Dusun Gerdu" ini dihadiri dan didampingi langsung oleh Gus Sabuth Panoto Projo (putra Gus Miek) dan Gus Ferry Sabuth (cucu Gus Miek).Â
Warga masyarakat Kota Batu khususnya di Kecamatan Bumiaji, Dusun Gerdu berbondong-bondong berangkat untuk ngalap barokah kepada beliau berdua.Â
Meski pengajian ini hanya diimplementasikan khusus untuk warga Dusun Gerdu, namun masyarakat diluar daerah tersebut juga banyak yang berdatangan, dan tak terkecuali jama'ah Gus Sabuth sendiri (Jama'ah Dzikrul Ghofilin). (14/01)
Dengan persiapan yang dibilang terbatas (mendadak), rasa antusiasme masyarakat Dusun Gerdu patut diapresiasi, karena berawal dari semangat merekalah acara tersebut berjalan dengan lancar. Kelompok KKM Revival dari UIN Malang juga turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pengajian sema'an Al-Qur'an & Dzikir Ghofilin.Â
Mulai dari rapat koordinasi dengan ketua RT, ketua RW, dan ketua Dusun, bersih-bersih area pengajian, memasak makan-makanan dan kue-kue, pemasangan proyektor dan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan tersebut.Â
Dan tak disangka pula, kelompok KKM kami mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat Dusun Gerdu, dengan mengarahkan kelompok kami dalam hal bergotong-royong, bersosialisasi, berdiskusi, dan lain sebagainya. Sehingga acara pengajian tersebut terlaksana dengan baik dan lancar.
Kegiatan dimulai dari jam 01.00 dini hari dengan pembacaan Al-fatihah untuk para arwah (khususnya leluhur warga Dusun Gerdu) sampai subuh. Ba'da sholat subuh, dilanjut dengan acara sema'an Al-Qur'an bilghaib sampai maghrib. Kemudian sholat maghrib berjama'ah, yang diimami oleh Gus Fery (cucu Gus Miek). Setelah itu, pembacaan Dzikrul Ghofilin, tahlil, dan do'a yang dipimpin langsung oleh Gus Sabuth dan diakhiri dengan ceramah beliau.
Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan bahwa:
"...Kita hidup di zaman akhir dan zaman materialistis. Banyak godaan-godaan dunia yang menggangu keimanan dan keistiqomahan kita dalam beribadah. Banyak bencana-bencana terjadi. Allah Swt mendatangkan bencana di dunia ini tidak asal-asalan/sembarangan, semuanya sudah diperhitungkan..."
"...Semaan dan Dzikrul Ghofilin niki adalah karya besar KH. Khamim Jazuli atau yang biasa panjenengan kenal sebagai Gus Miek. Jutaan orang mengamalkan dzikir niki. Tujuannya untuk menyempurnakan keimanan kita kalihan salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt dan ajang silaturrahmi sesama muslim..." lanjut beliau lagi.